Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Soal Fasilitas Rumah Sakit di Mandalika, Ini Jawaban MGPA

Otoritas Mandalika International Street Circuit terus berupaya menyelesaikan sirkuit berikut seluruh fasilitasnya, salah satunya terkait rumah sakit.

Direktur Konstruksi dan Pengembangan, Dwianto Eko Winaryo; Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Ricky Baheramsjah; serta Direktur Strategi dan Komunikasi, Happy Harinto

Foto oleh: Mandalika Grand Prix Association (MGPA)

Pembenahan terus dilakukan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku promotor dan penyelenggara Kejuaraan Dunia Balap Motor (MotoGP, Moto2, Moto3) serta World Superbike (WSBK).   

Hal itu terungkap dalam Konferensi Pers Virtual bersama ketiga bos Mandalika Grand Prix Association (MGPA): Ricky Baheramsjah (Direktur Utama), Dwianto Eko Winaryo (Direktur Konstruksi dan Pengembangan), dan Happy Harinto (Direktur Strategi dan Komunikasi) yang dihadiri Motorsport.com Indonesia pada Rabu (1/9/2021).

“Mengenai rumah sakit, standarisasi dari Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) yang harus ada di sirkuit adalah medical centre dan alat-alat kesehatan. Medical centre sudah siap 100 persen,” ujar Happy Harinto.

“Untuk alat-alat kesehatan masih dalam proses. Kami akan akan menegosiasi lagi dan menunggu konfirmasi dari Kementerian Kesehatan terkait kapan mereka bisa mengirim.”

Lebih lanjut Happy menjelaskan, untuk rumah sakit ini ada dua komponen masing-masing diistilahkan software dan hardware.

“Untuk software itu manusianya seperti dokter, perawat, paramedis, dan lain-lain. Kami harus mendidik dan memberikan masukan soal penanganan korban sesuai standar FIM,” tutur Happy.

“Lalu, hardware, kami tengah menunggu alat-alat dari Kementerian Kesehatan seperti yang kami sebut di atas.”

Lalu, bagaimana soal kesiapan rumah sakit yang menjadi bagian integral dari penyelenggaraan ajang balap internasional?

Seperti diketahui, paling tidak ada dua rumah sakit rujukan di Mandalika, yakni RS Umum Mandalika dan RSUP NTB masih dalam proses untuk meningkatkan fasilitas dan sarana kesehatan.

Baca Juga:

“Untuk RSU Mandalika sendiri memang 12 km dari sirkuit. Tapi itu rumah sakit pendukung, rumah sakit utamanya ya medical centre itu sendiri yang ada di dalam sirkuit,” kata Happy.

Pada 12-14 November mendatang, Mandalika International Street Circuit akan menjadi tuan rumah balapan terakhir seri WSBK 2021. Sedangkan tahun depan, Kejuaraan Dunia MotoGP rencananya akan digelar di trek dengan panjang 4,31 km dengan 17 tikungan tersebut.

Regulasi soal Sirkuit Standar FIM menyebutkan, rumah sakit pendukung harus bisa ditempuh dalam waktu 20 menit lewat udara (dengan helikopter) dan minimal 45 menit lewat darat.

Jika jarak sirkuit dengan rumah sakit tidak memenuhi syarat atau tidak bisa dijangkau dengan helikopter, maka FIM berhak membatalkan penyelenggaraan balap di trek tersebut.

Untuk memastikan terjaminnya keselamatan pembalap, FI merekomendasikan paling tidak ada dua unit helikopter yang bersiap di sirkuit.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Toprak Razgatlioglu Bertekad Jaga Tren Positif
Artikel berikutnya Alvaro Bautista Jaga Komitmen Bantu Honda Kembangkan CBR1000RR-R

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia