Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Strategi Chaz Davies Membantu Rinaldi dan Bautista

Chaz Davies mengambil alih peran sebagai pelatih balap Ducati setelah memutuskan pensiun dari World Superbike (WSBK) Bagaimana caranya memoles Alvaro Bautista dan Michael Ruben Rinaldi?

Chaz Davies, Michael Ruben Rinaldi

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Juara World Supersport (WSSP) 2011 itu awalnya diminta oleh Scott Redding untuk membantunya di BMW. Mereka adalah rekan setim di WSBK 2020 dan bergaul dengan baik.

Namun, kesepakatan dengan BMW tak terjadi dan ia malah merapat ke Aruba.it Ducati. Kepada Motorsport.com Jerman, runner-up WSBK itu mengungkapkan, "Saya sudah membicarakannya dengan BMW. Banyak yang antusias dengan ide ini, namun ada juga yang tidak terlalu antusias.

"Entah bagaimana, prosesnya berjalan sangat lambat. Sejujurnya, hal itu tidak memberi saya perasaan yang baik. Saya tahu ini bukan cara yang tepat. Saya menghubungi Aruba dan Ducati lagi. Serafino Foti sangat berkomitmen dengan ide mereka.

"Saya sempat ragu dengan BMW. Keraguan ini membuat saya semakin yakin bahwa saya harus tetap berada di keluarga Ducati. Saya melihat upaya yang telah dilakukan orang-orang di sini selama bertahun-tahun, jadi saya ingin terus berkontribusi agar mereka bisa memenangi WSBK."

Davies ternyata sangat berguna dalam paddock Ducati WSBK. Pria Inggris membantu mengklasifikasikan data yang dikumpulkan tim. Ia juga memberi masukan kepada para pembalap berdasarkan pengalamannya.

Ducati berhasil kembali ke puncak klasemen bersama dengan kembalinya Alvaro Bautista untuk merayakan gelar pertama mereka sejak kesuksesan Carlos Checa 11 tahun sebelumnya.

"Tidak sulit bagi saya, sama sekali tidak. Tugas saya sekarang adalah membantu Alvaro, Michael dan Nicolo (Bulega). Mungkin akan sulit bagi beberapa orang lain, tetapi itu bukan karakter saya," ia menambahkan. "Saya sama sekali tidak bermasalah dengan hal itu.

"Tentu saja, ketika Anda berlomba melawan satu sama lain, Anda ingin mengalahkan satu sama lain. Bukan hal yang pasti jika Anda memiliki hubungan baik dengan rekan setim Anda. Saya bergaul baik dengan Alvaro, tetapi ada juga beberapa momen ketika ada persaingan di antara kami,” Davies mengenang musim 2019 saat mereka menjadi rekan setim di Ducati.

Sejak musim 2022, Davies telah mengamati garis mana yang dipilih para pembalap Ducati di sisi lintasan. Namun, ia tidak hanya membantu dalam hal gaya berkendara.

Baca Juga:

Mantan pembalap pabrikan Ducati ini juga mendukung para pembalap aktif dengan memberikan saran dan dengan demikian juga berpengaruh pada sisi mental.

"Saya mencoba membantu Michael di dalam dan di luar lintasan dan mendukungnya dalam situasi tertentu. Saya memiliki banyak pengalaman yang bisa diambil. Saya pernah berada di posisi itu dan di sisi pit. Saya duduk di posisi yang sama selama bertahun-tahun.

"Jadi saya berada dalam posisi yang baik untuk berbagi pengalaman. Cukup sulit untuk mengatur semua hal ketika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik atau ada masalah tertentu yang muncul. Saya mungkin pernah mengalami semua masalah ini sebelumnya.”

Chaz Davies, Alvaro Bautista, Aruba.it Racing Ducati

Chaz Davies, Alvaro Bautista, Aruba.it Racing Ducati

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Mengapa Davies lebih penting bagi Rinaldi ketimbang Bautista?

Davies lebih penting bagi Rinaldi daripada Bautista karena pembalap Spanyol itu sudah punya materi untuk jadi juara.

"Alvaro sedang berada di puncak kariernya, tapi dia masih sangat cepat. Tak banyak yang bisa saya katakan padanya. Mentalnya sangat kuat dan sangat fokus. Dia sudah mengalami semua yang saya alami," Davies menerangkan.

Bautista mengapresiasi kinerja mantan rekan setimnya itu, "Chaz sangat membantu kami. Ia memahami situasi dengan sangat baik karena ia adalah seorang pembalap.

"Ia melihat lintasan dan melihat perbedaan antara Michael dan saya serta pembalap lain. Ia paham betul di mana kami bisa melakukan sesuatu secara berbeda.”

Rinaldi, yang mengambil alih posisi Davies sejak WSBK 2021, mendapat manfaat paling besar dari pekerjaannya.

"Saya menyukai peran Chaz di tim kami. Sejak awal karier, saya tidak pernah memiliki seseorang yang mengawasi saya di lintasan. Chaz tetaplah seorang pembalap. Ia melihat segala sesuatunya dengan cara yang berbeda dari seseorang yang sudah tidak aktif lagi,” rider Italia berkomentar.

Davies telah banyak membantu Rinaldi dalam beberapa balapan di musim lalu. "Di Donington, ia sangat membantu Alvaro dan saya di sektor akhir lintasan. Itu adalah kelemahan kami," kenang Rinaldi.

"Chaz mengamati apa yang terjadi di lintasan, lalu berbicara sedikit dengan kami dan kemudian secara intensif dengan para insinyur. Itu sangat membantu kami. Para insinyur melihat rekaman data, tetapi tidak memiliki hubungan langsung dengannya. Akan sangat membantu jika Anda dapat melihat data yang diperkaya dengan komentar. Saya pikir itu sangat bagus.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Go Eleven Minta Oettl Tak Paksakan Diri Tiru Bautista
Artikel berikutnya Barni Beri Petrucci Motor Sama dengan Milik Bautista

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia