Tarran Mackenzie Banyak Belajar dari WSBK
Debut sebagai wildcard dijadikan momen pembelajaran bagi Tarran Mackenzie untuk mengenal berbagai aspek dalam kejuaraan dunia balap motor produksi massal, World Superbike.
Mackenzie dengan mengusung bendera McAMS Yamaha di Sirkuit Donington Park akhir pekan ini. Meski sekilas spek motor antara WSBK dan British Superbike (BSB) hampir serupa, tetap ada sejumlah komponen berbeda.
Paling kentara soal paket elektronik Magneti Marelli yang tak ditemui di BSB. Alhasil, tim harus melakukan persiapan secara matang agar Mackenzie tidak kesulitan untuk melaju kencang, demi mengimbangi kecepatan barisan rival.
Dari dua sesi latihan bebas WSBK Inggris, Mackenzie menduduki posisi ke-17 dan mencatatkan 1 menit 31,211 detik dalam FP1. Kemudian, pada sesi FP2, dia menghuni urutan ke-15 lewat torehan waktu lap 1 menit 28,813 detik.
Berdasarkan hasil kombinasi, juara bertahan BSB itu bertengger di peringkat ke-15 dan terpaut 1,797 detik dari Jonathan Rea (Kawasaki) yang keluar sebagai pembalap tercepat.
“Hari yang baik. Kami membuat peningkatan dari FP1 ke FP2. Saya punya sedikit ekspektasi soal motor (WSBK) dan di beberapa area, saya merasa sesuai harapan. Tapi di area lain sangat berbeda. Saya jadi kesulitan awalnya,” ucapnya melansir laman skuad McAMS Yamaha.
“Ada banyak hal yang harus dipelajari untuk mencari tahu kontrol traksi dan anti-wheelie serta elektronik yang tidak kami miliki di BSB. Saya merasa cukup bagus di atas motor.
“Menyenangkan bisa melaju dengan baik saat FP2. Jika kami bisa mengulanginya dalam FP3, maka kita lihat saja nanti bagaimana kualifikasi dan balapan pertama akhir pekan ini. Saya menantikannya.”
Tarran Mackenzie, McAMS Yamaha
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Team Principal McAMS Yamaha, Steve Rodgers, mengungkapkan pihaknya sama sekali tidak mematok target tinggi. Pasalnya, skuad baru membangun motor YZF-R1 untuk dikendarai Mackenzie sehari jelang latihan bebas.
“Pekerjaan besar itu kami lakukan sekira 14 jam, dan Tarran belum pernah mengendarai motor (WSBK) sebelumnya. Jadi, kami benar-benar berada di posisi terbawah,” tuturnya.
Walau begitu, Rodgers tetap mengapresiasi upaya Mackenzie yang mau belajar demi mengejar ketertinggalan. Hari pertama WSBK Inggris pun dijadikan modal penting untuk menghadapi sisa sesi di Donington Park.
“Kami hanya ingin dia menempuh banyak lap dan mempelajari motor. Itulah yang dia lakukan,” ucapnya.
“Saya kira kami bisa senang dengan akhir hari pembuka, setelah banyak yang dipertimbangkan. Sudah pasti banyak hal akan datang, jika kami membuat kemajuan dan terus berjelana di arah yang sama.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.