Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ten Kate Tunggu Sponsor untuk Amankan Slot WSBK 2021

Hilangnya nama Ten Kate Racing dari daftar peserta World Superbike (WSBK) 2021, yang dirilis Dorna, Selasa (9/2/2021), menimbulkan tanda tanya. Mereka mencari jalan kembali ke ajang tersebut, meski tidak terlalu ngoyo.

Kervin Bos, Ten Kate Racing Yamaha

Gold and Goose / Motorsport Images

Tim, yang pernah menyegel titel juara dunia bersama James Toseland pada 2007, itu mengalami masalah finansial sejak Oktober 2018, setelah ditinggal Honda.

Ten Kate lantas bergandengan bersama Yamaha pada April 2019 sehingga mampu mendatangkan Loris Baz. Pembalap Prancis itu memberikan peringkat ke-10 dan 8 dalam dua musim.

Beberapa waktu lalu, Baz mengaku skuad yang bermarkas di Nieuwleusen sedang menghadapi kesulitan. Ia pun pindah ke HSBK Racing Ducati yang bertarung di turnamen MotoAmerica.

Dengan dana terbatas, Ten Kate kini harus menyusun prioritas, di mana WSBK berada di bawah World Supersport (WorldSSP).

Pembalap Indonesia, Galang Hendra Pratama, serta Dominique Aegerter, mewakili tim tersebut di WorldSSP.

“Semua tahu, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk berada di grid, maka itu semakin sulit. Kami  bekerja dengan gas penuh untuk proyek supersport, perhatian kamu terpusat kepada Aegerter dan Pratama,” ujar manajer tim Kervin Bos, kepada Speedweek.

“Kami akan memikirkan lagi proyek Superbike lagi saat dana terbatas. Kami tetap mengupayakannya. Kalau itu berhasil, maka berhasil, jika tidak, maka tidak. Kami telah melakukan segalanya agar bisa berjalan.”

Baca Juga:

Ten Kate menganggarkan 1,5-1,8 juta euro (sekitar Rp25-30 miliar) untuk seorang pembalap jempolan.

“Anda juga bisa berjalan dengan dana kurang dari satu juta euro, tapi kami ingin lebih tangguh dan bertarung di depan. Ada perbedaan anggaran yang sangat besar antara dua pilihan ini,” mantan pembalap itu melanjutkan.

Untuk mewujudkan misi tersebut, mereka sedang mencari mitra yang bisa membantu secara finansial. Mereka sudah mendapat calon sponsor, tapi hingga sekarang belum ada kontrak yang bisa ditandatangani. 

Seandainya mitra masuk sebelum April, maka Ten Kate mendapatkan lagi kursinya di WSBK 2021. 

“Kami butuh partner solid, kemudian masalah keuangan kami akan berkurang kalau hal itu terjadi. Kami butuh margin tertentu untuk keamanan kalau sesuatu salah besar. Harus dipastikan bahwa Anda dapat mengakhiri musim ini tanpa memberikan seluruh uang dari perusahaan Anda ke situ,” ujar Bos.

“Seluruh dunia jadi gila karena virus corona, itu tidak membantu kami tahun lalu maupun sekarang. Banyak yang takut dengan masa depan. Kalau Anda melihat paddock Superbike, lalu semua tim top dapat dukungan satu pabrikan. Tak ada yang berstatus mandiri. Ini menunjukkan bahwa hampir mustahil menjaga level tertinggi tanpa dukungan memadai.

“Pernyataan saya tidak optimistis atau negatif, mereka realistis. Saya selalu memberikan segalanya dan bersemangat. Tapi saya telah mengerjakan proyek ini sudah sangat lama, jadi saya memilih untuk realistis. Kami siap, motor dan mesin siap. Secepatnya setelah kontrak ditandatangani, kami bisa menjalankan semuanya dalam hitungan pekan.”

Loris Baz, Ten Kate Racing Yamaha

Loris Baz, Ten Kate Racing Yamaha

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya FIM-FIA Puas dengan Modifikasi Tikungan 10 Sirkuit Catalunya
Artikel berikutnya Segudang Perubahan di Paddock WSSP

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia