Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Tercepat Keenam, Rabat Keluhkan Kinerja Motor

Pembalap Barni Ducati, Tito Rabat, menyelesaikan tes pramusim World Superbike (WSBK), 12-13 April 2021, di urutan keenam tercepat. Secara personal, pencapaian tersebut kurang memuaskan baginya.

Tito Rabat, Barni Racing Team

Foto oleh: Barni Racing Team

Mantan rider Esponsorama Racing MotoGP tersebut menorehkan waktu terbaik 1 menit 50,518 detik. Ia kalah 1,738 detik.

Di balik pencapaian tersebut, Rabat sempat mengalami problem dengan motornya yang memaksa menuntaskan tes dengan prematur. Ducati Panigale V4 R yang ditungganginya mengalami masalah teknis sehingga urung menguji ban untuk balapan.

Kendala teknis juga dihadapi pada hari pertama di Sirkuit Motorland di Aragon, Spanyol. Namun, pria 31 tahun tersebut bahkan mengumpulkan lap lebih banyak dari semua rivalnya. Secara keseluruhan, juara dunia Moto2 2014 itu melintasi 97 lap.

Bagi tim, catatan Rabat cukup memuaskan karena mereka memasang beberapa komponen baru pada motor, di antaranya penutup tangki yang mendukung ergonomi dan kaliper rem.

Sebaliknya, pembalap dengan nama asli Esteve Rabat Bergada tersebut mengaku tes berjalan tidak seperti kemauannya.

“Komponen-komponen yang kami uji dalam dua hari terakhir membuat setelan motor menjadi lebih baik, tapi satu atau motif lain, saya tidak bisa melangkah maju seperti yang saya inginkan,” ujarnya dikutip dari GPOne.com.

“Ketika tiba momen di mana kami memasang ban lunak, seperti yang dilakukan tim lain, kami malah berhenti.”

Baca Juga:

Rabat mengalami masalah suspensi dan motornya bergetar pada hari pertama tes. Ia yakin para mekanik akan memperbaikinya sebelum musim baru bergulir.

“Motor kami masih sangat bergetar. Saya mengendarai beberapa lap tapi kami masih melihat vibrasi pada data. Selebihnya, saya merasa nyaman di atas Ducati tapi saya ingin lebih baik lagi,” ia menjelaskan.

“Itu pekerjaan tim saya. Saya hanya pembalap dan tentu saja, saya mencoba berkontribusi dengan pengetahuan saya, tapi setelah beberapa lap, Anda lelah dengan itu.

“Sebagai pembalap, Anda ingin berkonsentrasi pada tikungan selanjutnya, tapi tidak bisa karena getaran di bawah jok Anda. Kami membuat kemajuan, tapi itu normal setelah uji coba lima hari.

“Saya belajar memahami ban untuk kualifikasi dan ban balapan dengan lebih baik. Komunikasi dengan tim juga semakin baik. Hanya saja, motor mesti lebih baik lagi.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tercepat di Aragon, Redding Minta Ducati Terus Tingkatkan Panigale V4R
Artikel berikutnya Trik Mr Superpole Mencatat Waktu Lap Cepat

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia