Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Tes WSBK, Ducati Penuhi Permintaan Alvaro Bautista

Ducati memenuhi permintaan Alvaro Bautista terkait spesifikasi dan performa Panigale V4. Pembalap baru yang gabung kembali tersebut memberi umpan balik positif terkait motor World Superbike itu.

Alvaro Bautista, Aruba.It Racing

Alvaro Bautista, Aruba.It Racing

Aruba.it Racing

Bautista akhirnya memulai petualangan kedua dengan Ducati. Ia mengikuti tes selama dua hari, Rabu (24/11/2021) dan Kamis, di Sirkuit Jerez.

Pembalap Spanyol tersebut berputar selama 80 lap dan melakukan banyak hal terkait setelan motor. Dibantu tim, ia mencari posisi duduk yang paling nyaman.

Meski pernah memperkuat Ducati pada 2019, Bautista seolah kembali ke titik nol lagi. Pasalnya, ia membela Honda selama dua musim sehingga ingatannya seputar motor produksi Borgo Panigale sedikit kabur.

Pada akhirnya, ia menduduki peringkat kesepuluh waktu tercepat tes, dengan torehan 1 menit 39,119 detik. Tidak terlalu buruk untuk comeback-nya bersama Ducati. Ia hanya setengah detik lebih lambat dibandingkan Michele Pirro, test rider Ducati yang mengaspal dengan Desmosedici GP.

Koordinator Teknik Ducati Corse, Marco Zambenedetti, gembira dengan progres yang diperlihatkan Bautista selama dua hari.

“Sangat penting berada di sini secepatnya setelah akhir musim, lalu mendapatkan umpan balik pertama. Kami memberikan jawaban untuk Alvaro tentang apa yang diminta, terima kasih kepada tim saya, karena mereka bekerja sangat keras selama 15 hari ini,” ucapnya dikutip dari situs resmi WSBK.

“Setelah dua tahun bersama Honda, Alvaro harus mundur lagi pada kebiasaannya dan bagaimana naik motor. Dia minta beberapa hal, jadi kami mesti bekerja keras selama musim dingin. Namun sejauh ini, feedback positif.

“Alvaro punya kesan bagus tentang tingkah motor secara umum. Ada bagian yang harus dikembangkan. Motor ini basisnya sama dengan 2019, dia terkesan dengan apa yang kami kembangkan selama dua tahun terakhir. Kami perlu melengkapi paket dengan semua hal yang diminta.”

Baca Juga:

Bautista melihat konfigurasi Honda dan ban lunak sangat bagus. Oleh karena itu, ia ingin mencobanya di Ducati, yang mumpung sedang memperbaiki keseimbangan.

“Basis motor tetap sama dan ada banyak area yang tidak bisa dikembangkan karena batasan aturan,” Zambenedetti mengungkapkan.

“Tahun ini, kami berkonsentrasi pada keseimbangan motor dan bagian belakang. Masih ada margin untuk berkembang, sesuatu yang disukai Alvaro. Dia meminta saya membuat sesuatu berbeda.

“Kami juga fokus pada ban lunak karena dia menemukan bahwa itu bagus selama dua tahun di Honda. Dia mencoba akan menggunakan pada motor kami.”

Optimistis WSSP

Musim depan, Ducati memutuskan kembali lagi ke kancah World Supersport (WSSP). Mereka mengirimkan Nicolo Bulega. Mantan pembalap Moto2 tersebut membukukan 1 menit 42,952 detik di atas V2, hanya kalah 0,4 detik dari pemimpin uji coba.

Bulega tak menutupi bahwa ia sempat kaget dan kebingungan mengendalikan Panigale V2 untuk pertama kali.

“Saya senang dengan dua hari tes ini. Kemarin, saya sedikit terguncang karena belum pernah mengendarai Ducati. Bagi saya, banyak hal berubah, seperti ban, sistem pembuangan dan cara kerja,” tuturnya.

“Tapi kami segera mulai dengan sangat baik, waktunya tidak buruk tapi kami tidak banyak melihatnya. Satu hal fundamental, yang harus saya lihat, dengan saya merasa bagus dengan tim dan feeling di motor sangat bagus, jadi saya gembira dengan bagaimana dua hari ini.”

Marco Zambenedetti, Koordinator Teknik

Marco Zambenedetti, Koordinator Teknik

Zambenedetti mengungkapkan bahwa tujuan mereka mengikuti WSSP adalah mengorbitkan para pembalap muda. Ia yakin Aruba.it kompetitif jika melihat level tantangan rendah.

“Target kerja sama Ducati dan Aruba adalah mencoba menjaga para pembalap muda dengan berinvestasi di kompetisi yang lebih mudah. Sekarang, kami ingin membuat sesuatu yang mirip. Kami sangat gembira dengan keputusan Dorna untuk mengubah aturan dan memberi keseimbangan sampai di sana,” ujarnya.

“Dengan motor, kami yakin akan lebih baik untuk pertunjukan. Kami sedikit terlambat karena aturan tiba terlambat. Tapi, kami gembira punya waktu untuk uji coba pertama kali dan dapat lebih banyak informasi seputar tingkah motor awal dan mencoba meningkat di awal kompetisi.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Regulasi Superbike 2022: Airbag Wajib hingga Generasi Baru WSSP
Artikel berikutnya Tersingkir dari WSBK, Tom Sykes Evaluasi Opsi 2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia