Tes WSBK Portimao: Prioritas Toprak Razgatlioglu Uji Elektronik

Setelah merengkuh gelar juara dunia WSBK di Sirkuit Mandalika, Indonesia, ia praktis tak menyentuh motor balapnya sama sekali.

Juara WSBK 2021 itu baru berkendara saat tes pekan ini. Razgatlioglu sangat menikmati momen tersebut.

“Setelah sekian lama, dan setelah Indonesia, saya naik motor lagi. Cuaca buruk di Turki membuat saya tidak bisa latihan dengan R1,” ujarnya dikutip dari situs WSBK.

“Saya gembira karena kembali naik motor dan kembali bekerja. Ini adalah hari positif.”

Agenda PATA Yamaha dalam tes tersebut mencoba perangkat elektronik baru dan beberapa komponen baru.

“Kami mencoba banyak elemen baru dan sore hari, saya mencoba elektronik. Setelah empat lap, saya mengatakan setiap masalah yang timbul. Saya harus menunggu 20 menit untuk pengaturan ulang,” Razgatlioglu.

“Besok kami akan mencoba elektronik baru lagi. Kami mungkin akan mencoba time attack, mungkin akan memutari banyak lap. Kita lihat saja. Perangkat itu sangat penting bagi saya.

“Pastinya tidak mudah karena kami bekerja untuk setiap tikungan. Terlihat perkembangan bagus, karena saat sesi sore pertama kali ada perbedaan besar elektronik dan sekarang.”

Pembalap Turki tersebut menghadapi rival terberatnya Jonathan Rea. Ia tak mampu menandingi catatan waktu terbaik rider Kawasaki Racing.

Rea menorehkan 1 menit 40,621 detik, sedangkan Razgatlioglu lebih lambat 0,101 detik. Sementara, pembalap Ducati, Alvaro Bautista mengekor di belakangnya dengan 1:40,753.

Meski bukan yang tercepat, eks rider Kawasaki itu tidak kecewa. Pasalnya, mencari waktu paling kencang bukan tujuan dalam tes pramusim perdananya musim 2022.

“Saya kira semua orang bekerja untuk musim balapan karena bagi saya tak penting menunjukkan waktu lap. Kami ingin bertarung lagi untuk kejuaraan dunia,” ucapnya.

Tunggu Yamaha MotoGP

Beberapa waktu lalu, Yamaha Factory Racing mengungkapkan sudah mengagendakan tes YZR-M1 untuk Razgatlioglu. Rencananya program itu akan dieksekusi pada musim panas mendatang, paling lambat Agustus.

Pembalap 26 tahun tersebut mengaku tinggal menunggu kabar dari pihak Yamaha. Ia siap menjalani momen menarik itu asalkan tidak bentrok dengan agenda WSBK karena prioritas utamanya mempertahankan trofi juara dunia.

“Ya, memang ada tes ini tapi mengaturnya adalah tugas Yamaha. Saya sekarang hanya ingin berkonsentrasi pada WSBK. Saya ingin berjuang lagi untuk kejuaraan dan masih memenangi titel,” ujarnya dikutip dari GPOne.

“Tidak mudah karena Bautista dan Rea sangat kencang. Kita akan lihat saja bagaimana tes itu.”