Tom Sykes, Juara Dunia Terlupakan yang Kembali Menggeliat
Banyak yang menyebut era Tom Sykes di World Superbike (WSBK) sudah habis ketika pencapaiannya terus tenggelam hampir dua musim terakhir. Namun, juara dunia yang terlupakan itu akhirnya kembali menatap rival dari atas podium WSBK Inggris, Minggu (4/7/2021).
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Dewi Fortuna berpihak kepadanya setelah menunggu 645 hari. Ia finis di urutan kedua Superpole dan dilanjutkan peringkat ketiga Race 2. Terakhir kali, pembalap BMW Motorrad itu menginjak podium pada Race 1 WSBK Prancis 2018.
Donington Park merupakan tempat istimewa bagi Sykes. Rider Inggris itu meraih podium perdana dalam kariernya di WSBK di sirkuit tersebut, pada Race 1 2008 atau 12 tahun 300 hari. Kala itu,ia mengendarai Suzuki.
Puncak karier Sykes terjadi pada 2013 ketika menunggangi Kawasaki. Ia merenggut peringkat tertinggi setelah 18 kali naik podium (9 menang). Seperti kata mutiara, meraih lebih mudah daripada mempertahankan, hal itu yang dialami rider 35 tahun tersebut.
Ia menjadi runner-up pada musim 2014 dan 2016, kemudian posisi ketiga pada 2015 dan 2017. Situasi makin sulit musim 2018, di mana ia finis empat besar dan membuatnya berpisah dengan Kawasaki setelah sembilan tahun.
Sykes pun mencari tantangan baru dengan bergabung di tim Eropa, BMW. Ternyata motor BMW S1000RR sangat sulit dikendalikan setelah selama bertahun-tahun mengendarai motor produksi Jepang, seperti Suzuki, Yamaha dan Kawasaki.
Trek lurus, yang biasanya menguntungkan untuk motor kencang, justru menjadi ganjalan terbesar. Sedangkan di tikungan, performanya lebih baik.
Tom Sykes, BMW Motorrad WorldSBK Team
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Setelah berkutat di dasar klasemen konstruktor, BMW lantas merilis M1000RR untuk WSBK 2021. Para mekanik dan pembalap belajar bersama-sama. Tes di Navarra menjadi titik balik tim tersebut.
“Itu bukan karena lomba dilaksanakan di Donington Park. Faktanya, kami tetap belajar sepanjang waktu dengan M1000RR. Seluruh BMW Motorrad WorldSBK bekerja lembur, para mekanik itu tak berhenti. Kami ingin tiba di mana kami pantas dan kami inginkan. Setelah tes Navarra, kami tiba di sini dan kembali ke beberapa dasar. Kami menemukan cara lebih baik,” pria yang pernah dijuluki sebagai Raja Superpole itu mengungkapkan.
BMW M1000RR memiliki mesin baru yang mutakhir, knalpot baru, elektronik yang diperbaiki dan winglet tambahan untuk aerodinamika lebih baik. Kombinasi tersebut diharapkan mendongkrak kinerja motor terutama di lintasan lurus.
“Sungguh jelas dari data tes di mana sebagian bersama-sama, sebagian privat bahwa kami membuat langkah besar dalam hal top speed. Yang jelas, kami mendapat lebih besar output tenaga daripada tahun lalu,” ujar Direktur Motorsport BMW Motorrad, Marc Bongers. “Kami harap bisa lima besar dari sisi kecepatan terbaik.”
Sekarang tenaga dianggap berlebihan, sehingga pembalap mesti membatasi. Pengereman menjadi lebih sulit. Ban belakang berputar lebih cepat, kabar bagusnya motor lebih seimbang.
Tim kembali ke markas dengan tumpukan pekerjaan rumah. Sykes menuntut versi terbaik M1000RR.
“Saya punya beberapa hari tes tersisa dan saya ingin kami melakukan beberapa tes lagi. Saya mengharapkan komponen baru. Kami masih belajar dan pengembangan berlanjut. Masih ada gap yang harus dikejar,” pembalap Inggris itu menekankan.
“Rencananya adalah tetap menggelar uji coba dan tetap membuat kemajuan.”
Selanjutnya, WSBK akan menyambangi Sirkuit Assen, Belanda. Sykes dan rekannya Michael van der Mark punya kans mengulang prestasi akhir pekan lalu karena di sana hanya ada dua zona pengereman keras.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments