Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Toprak Razgatlioglu Ingin Jadi Pembalap Turki Pertama Peraih Gelar WSBK

Pembalap Pata Yamaha, Toprak Razgatlioglu, bertekad catat sejarah untuk menjadi pembalap pertama asal Turki yang meraih gelar juara dunia World Superbike.

Toprak Razgatlioglu, PATA Yamaha WorldSBK Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Razgatlioglu sedang bertarug ketat dalam memperebutkan titel World Superbike (WSBK) dengan Jonathan Rea. Saat ini ia hanya unggul satu poin atas pembalap Kawasaki itu yang mengalami kesulitan di Catalunya.

Tahun ini, menjadi peluang terbaik bagi Toprak Razgatlioglu untuk memenangi gelar karena telah memperlihatkan performa apik sepanjang musim.

Pengetahuannya tentang semua trek dan Yamaha yang terus meningkatkan motor YZF-R1 juga memudahkannya dalam bertarung dengan juara bertahan, Rea.

Pembalap 24 tahun itu juga jadi satu-satunya yang dapat bertarung dengan Jonathan Rea sejak awal musim. Pasalnya, rival terkuat lainnya seperti Alvaro Bautista dan Scott Redding, sebelumnya menyerah di pertengahan musim.

“Tidak mudah bagi saya, karena Johnny (Rea) merupakan seorang pembalap yang sangat kuat, dan pada 2019 lalu, dia juga bertarung ketat dengan Alvaro Bautista,” kata Razgatlioglu kepada Motosan.

“Dia benar-benar kuat. Bagi saya ini tidak mudah karena dalam setiap balapan dia sangat cepat dan sekarang kami bertarung ketat.

“Tapi, saya selalu belajar di setiap balapan bagaimana cara untuk menyalipnya, dan di setiap tikungan saya memerhatikan caranya menikung. Saya belajar darinya karena saya pembalap muda dan itu saya lakukan di setiap balapan. Itu sangat bagus bagi saya.”

Baca Juga:

Salah satu kunci Toprak Razgatlioglu dapat memperjuangkan gelar pada musim ini adalah dirinya tampil lepas karena tidak ada tekanan dari timnya.

Ia juga mengaku tak memikirkan tentang kejuaraan dan menghadapi balapan demi balapan dengan fokus meraih kemenangan.

“Saya tidak merasa tertekan karena tidak terpaku pada klasemen. Saya hanya fokus pada balapan dan berusaha untuk memperjuangkan podium,” ujar Razgatlioglu.

“Tapi, sekarang saya merasa sangat termotivasi untuk menjadi pembalap asal Turki pertama yang memenangi gelar Superbike.

“Saya berharap seperti itu. Tapi, saya merasa tahun ini kami akan menjadi juara dunia dan kami akan membicarakan ini lagi nanti.”

Usai keputusan kontroversial dari Race Direction di Magny-Cours yang membatalkan kemenangan Toprak Razgatlioglu setelah Kawasaki mengajukan protes, banyak yang mengkritik Jonathan Rea.

Namun, Razgatlioglu mengatakan hubungannya dengan Rea baik-baik saja dan tak ada masalah meski ada keputusan kontroversial.

“Saya selalu bertarung memperjuangkan kemenangan di setiap balapan dengan Johnny dan pembalap lainnya,” tuturnya.

“Tapi, saat berada di luar trek kami saling menghargai. Saya tidak pernah berubah dan selalu bersikap seperti itu.

“Beda cerita jika kami berada di dalam trek, kami selalu bertarung di setiap tikungan, di setiap lap. Ini juga menjadi gaya saya yang tak akan pernah berubah.”

Alex Lowes, Kawasaki Racing Team WorldSBK, Toprak Razgatlioglu, PATA Yamaha WorldSBK Team, Jonathan

Alex Lowes, Kawasaki Racing Team WorldSBK, Toprak Razgatlioglu, PATA Yamaha WorldSBK Team, Jonathan

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jadwal Minggu WSBK Spanyol Diubah, Superpole Race Ditiadakan
Artikel berikutnya Buntut Tragedi Dean Berta Vinales, Michel Fabrizio Kritik Keras FIM

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia