Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Trik Mr Superpole Mencatat Waktu Lap Cepat

Tom Sykes menjelaskan tekniknya untuk mencetak waktu lap cepat di kualifikasi Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK). Termasuk dalam format baru musim ini.

Tom Sykes, BMW Motorrad WorldSBK Team

Foto oleh: BMW AG

Pada WSBK 2020 lalu, Tom Sykes mencaat satu pole, tepatnya pada lomba pertama di Sirkuit Phillip Island, Australia. Itulah superpole ke-50 yang ditorehkan pembalap BMW Motorrad WorldSBK Team alias terbanyak dalam sejarah WSBK yang dimulai 1988.

Karena itu, tidak salah jika Sykes hingga kini mendapat julukan “Mr Superpole”. Meskipun, ia juga piawai mencetak kemenangan. Saat ini, Sykes sudah mengoleksi 34 kemenangan race atau berada di peringkat kelima dalam sejarah WSBK.

Tetapi, di antara pembalap yang masih aktif, Sykes hanya kalah dari mantan rekan setimnya, Jonathan Rea (Kawasaki Racing WorldSBK Team), 99, dan di atas Chaz Davies (GoEleven Ducati) dengan 32 kemenangan.

Dalam video yang dibuat pembalap World Supersport 600 (WSSP) Federico Caricasulo (GMT94 Yamaha), Sykes menjelaskan rahasianya mampu mengeluarkan potensi terbesar dirinya dan motor untuk memastikan waktu lap tercepat di kualifikasi.

Bagi juara dunia WSBK 2013 itu, segalanya dianggap berjalan lambat. Dengan begitu, ia memiliki waktu untuk berpikir dan bereaksi. Di starting lap, Sykes mengaku menghitung daya cengkeram (grip) ban yang ia miliki.

“Begitu ingin mencetak waktu lap di sesi superpole, semua perhitungan akan saya pakai: akselerasi awal, identifikasi titik pengereman, cara melepas tuas rem depan di tikungan, dan lain-lain. Namun semua tetap tergantung dari grip yang Anda miliki,” ucap Sykes.

Tom Sykes, BMW Motorrad WorldSBK Team

Tom Sykes, BMW Motorrad WorldSBK Team

Foto oleh: BMW AG

Menurut pembalap kelahiran Huddersfield, Inggris, 35 tahun, itu, memiliki grip besar lebih menguntungkan karena pembalap akan mampu bereaksi sangat cepat dan tahu potensi maksimal motor dalam waktu singkat.

Sykes juga mengaku jauh lebih nyaman bertarung di kualifikasi daripada lomba. Ia merasa lebih aman mencatat waktu lap tercepat di superpole ketimbang membuat waktu lap saat lomba. Di sesi superpole, Sykes merasa lebih natural di atas motor.

“Dulu, saat masih terobsesi dengan rekor di berbagai surkuit, khususnya dengan ban kualifikasi, saya selalu langsung membuka gas dan menstabilkan motor secepat mungkin dengan memaksimalkan grip ban belakang,” tutur Sykes.

“Bagi saya, sangat mudah menggabungkan rasa nyaman itu dengan gaya balap.”

Musim lalu, BMW mampu merebut dua superpole masing-masing lewat Sykes dan rekan setimnya Eugene Laverty, yang kini membela salah satu tim satelit BMW, RC Squadra Corse.

Di lintasan basah Magny-Cours, Prancis, Sykes membantu BMW untuk kali pertama start 1-2 di WSBK dengan merebut grid kedua di bawah Laverty. Menjalani musim ketiga bersama tim pabrikan BMW, Sykes yakin mampu kembali merebut podium di WSBK 2021.

Baca Juga:

Tetapi, tantangan baru sudah menanti “Mr Superpole” setelah waktu sesi superpole dipangkas dari 25 menit menjadi hanya 15 menit mulai musim ini. Kendati begitu, Sykes terlihat sama sekali tidak khawatir.

“Mungkin, waktu yang singkat lebih baik untuk kualifikasi. Saya masih menunggu ban besar semi-circle dari Pirelli dan mencobanya untuk melibas satu lap. Saya lebih suka format lama. Namun, 15 menit saya kira masih masuk akal,” kata Sykes.

Dengan waktu sesi superpole yang diperpendek, Tom Sykes menduga akan banyak aksi di trek. “Kini, semua tergantung pembalap. Kapan dia harus masuk trek, merasakan ban seperti apa, lalu boom, menggeber motor sekencang mungkin dengan ban kualifikasi,” ucapnya.

Rekor superpole Tom Sykes sepertinya tidak akan terancam pada WSBK 2021 ini. Pesaing terdekatnya, Jonathan Rea, baru mengoleksi 27 pole. Di atas Rea sebenarnya ada Troy Corser dengan 43 pole. Namun, ia aktif pada 1994 sampai 2011.

Tom Sykes juga memiliki modal lebih bagus tahun ini dengan digunakannya motor baru, BMW M 1000 RR yang lebih bertenaga dibanding pendahulunya, BMW S 1000 RR.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tercepat Keenam, Rabat Keluhkan Kinerja Motor
Artikel berikutnya Soal Camier, Chaz Davies Kalah Modal dibandingkan Honda

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia