Bobot Tubuh Lebih Ringan 20 Kg Bikin Pembeda Alvaro Bautista
Alvaro Bautista mencetak hat-trick kemenangan pada putaran kedelapan World Superbike (WSBK) di Circuit de Barcelona-Catalunya, akhir pekan lalu.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Bagi pembalap tim pabrikan Aruba.it Racing – Ducati tersebut, inilah hat-trick pertama setelah sebelumnya menyapu kemenangan di Race 1, Superpole Race, dan Race 2 pada putaran WSBK Aragon 2019. Total, sudah empat hat-trick dikoleksi Bautista sejak turun di WSBK pada 2019.
Torehan tersebut membuat pembalap asal Spanyol itu makin kokoh di puncak klasemen. Ia unggul hingga 59 poin atas juara dunia bertahan Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha with Brixx WorldSBK) di posisi kedua.
Sementara, kampiun WSBK enam kali beruntun (2015-2020) Jonathan Rea masih tertahan di posisi ketiga klasemen. Di Catalunya, finis kedua di Race 1 dan Superpole Race, serta P4 di Race 2, membuat Rea tertinggal hingga 67 poin dari Bautista.
Kendati masih ada empat putaran lagi dengan maksimal 248 poin yang bisa diperebutkan, Rea mengaku dengan gap sebesar itu, akan sulit baginya untuk mengejar Bautista untuk merebut gelar WSBK ketujuhnya.
Seusai Race 2 di WSBK Catalunya, Rea dan timnya sudah berusaha keras untuk mampu menyaingi Bautista. Salah satunya dengan mengubah set-up sasis, khususnya bagian belakang. Ini dilakukan agar bagian depan tidak terlalu banyak menahan beban.
Alvaro Bautista, Aruba.it Racing Ducati, Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WSBK
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Pembalap asal Irlandia Utara itu tahu Sirkuit Catalunya akan menyulitkannya. Karenanya, Rea tidak puas dengan hasil-hasil lombanya pada akhir pekan lalu.
Pembalap yang mengandalkan Kawasaki ZX-10RR tersebut juga menjelaskan problem yang dihadapinya. Tetapi, Rea menyebut masalah tersebut sulit diperbaiki.
“Satu-satunya yang bisa saya lakukan adalah memberikan 100% kemampuan. Jika kami mampu kembali menang, saya akan sangat senang. Situasi (maslaah) kami saat ini sudah jelas, sama seperti kuatnya kombinasi Bautista dan Ducati,” tutur Rea.
Rea berharap pada lomba berikutnya di Portimao, Portugal, 7-9 Oktober mendatang, bisa mendapatkan hasil-hasil bagus.
“Portimao biasanya cocok dengan motor kami. Tetapi saya juga yakin Bautista dan Razgatlioglu juga akan kuat di sana. Saya sendiri tidak mengharapkan banyak perubahan, khususnya karena batasan dari regulasi,” kata Rea.
“Pada akhirnya, bobot tubuh Bautista yang 20 kg lebih ringan daripada para pembalap lain, sudah pasti menjadi perbedaan. Saya tidak menyesali kondisi tersebut. Hanya akan berusaha memberikan segalanya seperti ketika mampu kuat di masa lalu.”
Jonathan Rea pun tidak pernah lupa bagaimana Bautista langsung menggila saat kali pertama turun di WSBK pada 2019. Kala itu, Bautista memenangi seluruh 11 balapan dari empat putaran awal (satu race di Assen, Belanda, dibatalkan).
“Pada 2019, Bautista memenangi banyak race awal dengan rata-rata unggul 20 detik. Saat itu ia sempat memimpin denga gap hingga 61 poin dari saya,” ucap Jonathan Rea.
“Kini, situasinya lebih kurang sama, dari sisi selisih poin. Tetapi kali ini tidak akan mudah buat saya mengejarnya karena ia sejauh ini selalu berhasil memaksimalkan hasil lomba.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments