Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Usai Antar Dupasquier, Aegerter Lebih Termotivasi di Misano

Dominique Aegerter menyempatkan memberi salam perpisahan untuk sahabatnya, Jason Dupasquier, sebelum bertolak ke World Supersport (WSSP) Misano. Tekadnya finis terdepan kian membara.

Dominique Aegerter, Ten Kate Racing Yamaha

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Dupasquier, meninggal akibat insiden di Moto3 Italia, dimakamkan Selasa (8/6/2021). Pemuda tersebut diantar sekitar seribu orang, termasuk 500 pengendara motor, ke peristirahatan terakhir di Sorens, Swiss.

Dalam daftar tamu VIP terdapat nama Aegerter, Thomas Luthi, Dani Pedrosa, Filip Salac dan Presiden Federasi Motor Internasional (FIM), Jorge Viegas.

Pembalap 30 tahun itu mengutarakan rasa duka mendalam. Ia selalu terkenang dengan pembalap remaja Pruestl GP itu.

“Saya selalu memikirkannya sejak awal. Sangat sulit memahami dan mengabaikan itu,” ujarnya. “Itu adalah momen yang sangat mengharukan bagi saya ketika berdiri di dekat makam yang terbuka untuk mengucapkan selamat tinggal pada Jason.

“Saya tidak akan melupakannya dan dia selalu ada di hati, terutama ketika balapan. Tugas sulit menunggu kami di Misano.”

Baca Juga:

Aegerter cukup mengenal trek sepanjang 4,2 km karena sering meluncur di sana untuk latihan atau berlomba.

“Banyak pembalap berlatih di sana selama musim dingin dan juga berkendara untuk persiapan kejuaraan Italia. Anda tidak hanya sekadar mengumpulkan banyak kilometer, tapi juga banyak data yang membantu, sedangkan kami belum punya apa pun dari Misano,” ia mengungkapkan.

“Tapi saya mengenal trek itu sejak tampil di kelas 125cc, dengan Moto2 dan sekarang MotoE juga. Saya suka Misano.

Pria yang naik podium Moto2 tujuh kali tersebut memiliki prospek cerah di World Supersport. Aegerter kini berada di peringkat kedua klasemen dan nilainya selisih enam dari Steven Odendaal. Ia sangat antusias dan akan tampil dengan penuh motivasi.

“Ini akan jadi akhir pekan balapan kelima beruntun. Feeling bagus karena balapan adalah hidup saya. Saya sangat termotivasi kembali ke Yamaha R6 dan tak sabar menemui keluarga Ten Kate Racing Yamaha lagi,” katanya dilansir situs resmi Ten Kate Racing.

“Sangat penting lebih tajam dari FP1, karena beberapa kompetitor banyak tes di sini musim dingin lalu. Tim telah bekerja keras dalam workshop di Belanda. Saya kira kami siap. Selain itu, sungguh menyenangkan melihat penggemar di sekeliling trek lagi.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kedatangan Baz Tunjukkan Level MotoAmerica
Artikel berikutnya Hasil FP1 WSBK Italia: Razgatlioglu Ungguli Rinaldi-Gerloff

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia