Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

WSBK dan ARRC jadi fokus utama Anthony West

Mantan pembalap MotoGP, Anthony West, buka peluang untuk balapan di semua kejuaraan pada 2017. World Superbike dan Asia Road Racing Championship tampaknya jadi opsi yang paling mungkin.

Anthony West
Podium: race 2 winner Anthony West, second place Decha Kraisart, third place Azlan Shah
Anthony West
Track action
Anthony West with a hot grid girl
Anthony West
Anthony West
Anthony West, Pedercini Racing
Anthony West, Team Pedercini
Anthony West, Kawasaki ZX-10R

West, yang saat ini balapan di kelas Supersports 600cc ARRC, juga beberapa kali tampil di WSBK bersama Team Pedercini Racing.

Jelang musim depan, pembalap Australia itu terbuka untuk balapan di semua kejuaraan. Tapi ia lebih tertarik dengan kejuaraan yang membuatnya kompetitif, serta mendapat bayaran gaji.

“Saya belum memutuskannya. Saya melihat pada semua opsi,” ucap West  kepada Motorsport.com, ketika ditanya tentang rencana 2017.

“Untuk bertahan di Asia atau balapan World Superbike, atau Supersports 600cc (di ARRC). Atau bahkan mungkin di Inggris atau Amerika Serikat. Saya melihat pada semua opsi sekarang, karena ini sangat sulit.

“Begitu mendapat bayaran untuk balapan. Dan lainnya adalah mendapatkan motor yang baik untuk memenangi balapan. Saya masih harus menang. Saya perlu untuk mencari uang dan mendapatkan motor yang bagus, agar saya bisa menjalani musim dengan baik.

“Jika saya bisa dan jika memungkinkan untuk menghabiskan satu tahun lagi di Asia atau mungkin World Superbike atau keduanya,” imbuhnya.

Hasil WSBK tidak memuaskan

West telah balapan sebanyak lima kali di WSBK sejauh ini, di mana tersisa dua ronde di Jerez dan Qatar.

Namun, hasilnya tidak memuaskan. Prestasi terbaik West adalah finis kelima pada Race 2 WSBK Sepang.

“Seharusnya bisa lebih baik di World Superbike,” ujar pembalap berusia 35 tahun itu. “Tapi saya tidak pernah balapan di WSBK sebelumnya, dan bagi saya tim dan motor baru. Segalanya berbeda dan saya tidak tahu beberapa trek.

“Jika saya balapan semusim penuh bersama tim, menjalani tes dan waktu untuk bekerja dengan motor, hasilnya bisa lebih baik.”

Toh, West justru menikmati kesuksesan di Supersports 600cc ARRC. Ia berhasil merebut dua kemenangan ketika balapan digelar di Sirkuit Buddh, India pada awal Oktober lalu.

Tidak mungkin kembali ke MotoGP

West menolak balapan dengan status wild card di MotoGP musim ini. Kurangnya dukungan sponsor menggagalkan rencana dia untuk kembali ke kelas premier.

Menemukan sponsor telah terbukti sangat sulit bagi West, ditambah kejuaraan internasional disiarkan pada waktu yang aneh di negara asalnya, Australia.

“Saya tidak berpikir begitu. Saya ingin balapan dengan wild card di sana dan saya butuh sponsor. Saya punya motor dan tim untuk pergi ke sana, tapi saya tidak bisa menemukan sponsor untuk membuat saya balapan dengan wild card,” tutur West.

“Jadi saya tidak akan balapan MotoGP tahun ini. Kecuali seorang pembalap cedera atau seseorang membutuhkan pembaap dan ingin saya balapan, maka itu mungkin.

“Bagi saya, MotoGP bukan pilihan lagi karena semua tim meminta uang kepada pembalap dan saya tidak punya sponsor atau uang.

“Ini sulit di Australia. Ada banyak orang yang punya banyak uang, tapi mereka tidak ingin menghabiskannya pada balap motor karena eksposur TV sangat buruk di Australia,” pungkasnya.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Davies buka peluang membalap untuk Pramac Racing
Artikel berikutnya WSBK Jerez: Kawasaki start 1-2

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia