Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Federico Caricasulo Berpisah dari GMT94 Yamaha

Dua hari setelah seri World Supersport (WSSP) Belanda, Federico Caricasulo dan GMT94 Yamaha sepakat untuk mengakhiri kontrak lebih awal. Valentin Debis pun diplot sebagai pengganti.

Federico Caricasulo, GMT94 Yamaha

GMT94 Yamaha bakal memiliki line-up baru di Autodrom Most pada 7-8 Agustus nanti. Caricasulo yang bergabung dengan tim sejak awal musim tidak akan lagi menjadi rekan setim Jules Cluzel.

Perpisahan antara Caricasulo dan GMT94 Yamaha tentu saja terasa mengejutkan. Apalagi jika mengingat bahwa WSSP 2021 baru berjalan tiga empat putaran.

Namun, hasil balapan Caricasulo yang tak memenuhi ekspektasi GMT94 Yamaha, satu-satunya raihan bagus adalah pole position di Estoril, memicu kedua belah pihak untuk berpisah.

Dengan dua catatan kegagalan finis, serta pencapaian maksimal hanya finis keenam (Race 1 WSSP Aragon dan Race 2 di Estoril), Caricasulo tercecer pada peringkat ke-12 klasemen sementara.

Torehannya berbanding jauh dibandingkan Cluzel yang bertengger dalam lima besar. Sang tandem bahkan telah mengoleksi tiga kali podium ketiga. Dan kini membayangi Luca Bernardi untuk peringkat keempat.

“Kami berharap yang terbaik untuk Federico, dengan siapa kami berbagi momen yang sangat baik,” ucap Team Manager GMT94 Yamaha, Christophe Guyot, dalam rilis resmi.

“Kami senang Valentin dapat mengenal Yamaha R6 dari Kejuaraan Dunia dalam kondisi balapan, setelah tesnya di sirkuit Carole pada Juli lalu. Dia akan tiba dengan persiapan sempurna untuk putaran WSSP Prancis di Magny-Cours.”

Federico Caricasulo, GMT94 Yamaha

Federico Caricasulo, GMT94 Yamaha

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Usai keberhasilan jadi runner-up WSSP 2019, Caricasulo mendapat kesempatan debut WSBK pada 2020  bersama GRT Yamaha, dipasangkan dengan bintang Amerika Serikat (AS), Garrett Gerloff.

Walau kerap mendulang poin, dia tidak mampu secara konsisten untuk finis 10 besar. Hasil terbaik pembalap Italia itu hanyalah lima kali menduduki posisi kesembilan sepanjang tahun lalu.

Adapun penggantinya, Debise, telah beberapa kali melakukan uji coba untuk GMT94 Yamaha. Dia pernah dua kali tampil di WSBK 2020 ketika didapuk menjadi pembalap pengganti di OUTDO TPR Team Pedercini.

World Supersport sendiri bukanlah ajang yang asing bagi Debise. Rider asal Prancis itu pernah berkompetisi dalam sebanyak 15 balapan dari 2012 sampai 2014.

“Sangat bagus memiliki kesempatan ini. Saya telah bekerja keras selama beberapa musim sekarang untuk menunjukkan potensi saya di tingkat dunia,” tuturnya.

“Saya menyadari level yang sangat tinggi yang menanti saya, jadi ini akan memungkinkan saya untuk mempersiapkan sebaik mungkin untuk WSSP Magny-Cours.”

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bautista Belum Berpikir untuk Kembali ke Ducati
Artikel berikutnya Podcast: WSBK Bakal Sengit, Mandalika Terus Genjot Persiapan

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia