Yamaha Ampuni Perilaku Dominique Aegerter
Direktur Balap Yamaha Andrea Dosoli memaafkan sikap tidak sportif Dominique Aegerter dan tetap menjadikannya kandidat promosi ke World Superbike.
Dalam rangkaian FIM Endurance Suzuka 8 Hours, saudara sekaligus manager Aegerter, Kevin dan Dosoli membicarakan tentang apa yang terjadi di Most.
Pembalap asal Swiss itu dinyatakan berperilaku tidak sportif oleh FIM karena melakukan simulasi situasi medis untuk menunda proses pemulihan dengan tujuan agar Race 1 WSSP dihentikan.
Tuduhan tersebut diakui Aegerter kepada Steward FIM, yang diikuti permintaan maaf melalui siaran pers yang dikeluarkan oleh Ten Kate Racing Yamaha. Tetap saja, Aegerter dilarang tampil pada balapan kedua di Most.
Awalnya, perilaku ini dikhawatirkan membuat Yamaha berubah pikiran dalam memberikannya kesempatan untuk naik ke WSBK. Pasalnya, ada dua kesempatan, yaitu gabung GRT atau bersama tim baru GMT94.
“Kami mengklasifikasikan apa yang terjadi di Most sebagai kesalahan besar,” kata Dosoli kepada Speedweek.
“Tentu saja kami tidak dapat mengabaikan perilaku ini, tetapi pada saat yang sama kami menyadari potensinya sebagai pembalap.
“Dia tetap menjadi pesaing untuk tempat di World Superbike. Sekali dia menegaskan bahwa dia telah belajar sesuatu dari pengalaman, saya tidak meragukannya.”
Dominique Aegerter menjadi target utama GRT Yamaha, tapi Tarran Mackenzie dan Jake Gagne juga siap memperebutkan posisi tersebut.
Andrea Dosoli menegaskan akan terus berdiskusi dengan GRT tentang siapa yang paling memungkinkan untuk dibawa ke World Superbike tahun depan.
“Tentu saja, saya selalu mendengarkan pendapat tim. Kami bekerja bersama, kedua sisi harus saling sepakat tentang susunan pembalapnya,” ujar pria asal Italia itu.
Dominiquez Aegerter menegaskan dirinya saat ini sedang menenangkan pikirannya dan memperkuat mentalnya agar siap ketika kejuaraan kembali digelar.
“Saya memberi jarak kepada media dan telepon. Saya membutuhkan jeda ini,” kata pembalap 31 tahun itu.
“Ini tidak mudah bagi saya, saya memiliki banyak berita buruk, tapi juga ada banyak berita bagus. Saya belajar dari akhir pekan itu dan saya ingin meminta maaf kembali atas apa yang terjadi.
“Itu bukan keputusan bagus yang saya buat, dan segalanya juga tidak berjalan dengan baik untuk dokter dan race director. Sekarang waktunya untuk melupakan itu, saya termotivasi lagi dan tetap melihat ke depan.”
Dominique Aegerter, Ten Kate Racing Yamaha
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.