Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Yamaha: Dominasi Kawasaki rusak WorldSBK

Bos Yamaha MotoGP, Lin Jarvis, menuding dominasi Kawasaki selama beberapa musim terakhir berdampak buruk pada kejuaraan World Superbike.

Jonathan Rea, Kawasaki Racing

Jonathan Rea, Kawasaki Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

Sejak 2015, Kawasaki mendominasi persaingan WSBK. Pabrikan yang identik dengan warna hijau itu mengantarkan Jonathan Rea menuju empat gelar juara dunia beruntun, menggunakan ZX-10RR.

Tahun ini Rea bahkan memenangi 17 balapan, mematahkan rekor milik Carl Fogarty, ia juga unggul hampir 200 poin dari posisi kedua, Chaz Davies.

Meski memuji kemajuan Yamaha di WSBK, Jarvis tak luput mengkritk dominasi Kawasaki selama beberapa tahun terakhir, yang dapat mengancam kejuaraan itu sendiri.

“Saya pikir program Yamaha telah meningkat, dan tahun ini kita melihat Michael [van der Mark] akhirnya menempati peringkat ketiga klasemen,” ujar Jarvis.

“Saya masih berpikir keterlibatan Kawasaki adalah benar-benar mendominasi lebih dari tim manapun di Superbike. Meski saya memberi penghargaan penuh kepada mereka untuk kemenangan dan gelar juara dunia, di saat bersamaan saya rasa keterlibatan dominan benar-benar tidak mendukung kejuaraan ini.

“Bagaimanapun, Yamaha berkomitmen di Superbike. Tahun depan kami memiliki dua tim, satu tim pabrikan [Crescent Racing], dan satu tim independen dengan dukungan pabrikan [GRT].

“Superbike masih relevan dan penting, namun saya rasa kompetisi dan persaingannya harus berimbang bagi semua pabrikan.”

Selain Kawasaki, Ducati menjadi pabrikan lain dengan keterlibatan penuh di WSBK selama beberapa tahun terakhir.

Bertekad memberi perlawanan kepada Kawasaki, Ducati menyiapkan motor baru, Panigale V4 R. Bukan hanya itu, mereka juga merekrut pembalap MotoGP, Alvaro Bautista, sebagai pendamping Davies.

Menyusul kekecewaan musim ini, Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, bertekad memberi perlawanan lebih sengit kepada Kawasaki bermodalkan V4 R, menggantikan pendahulunya, V2.

“Sayangnya, Panigale V2 tak mampu memenangi gelar. Tapi kami berharap banyak dengan motor baru kami, Panigale V4 R, tentu kami sangat berkomitmen,” ujar Ciabatti.

“Seperti yang dikatakan Lin, tentu Kawasaki hanya bertarung di kejuaraan Superbike, dan mengerahkan usaha luar biasa. Mereka juga punya pembalap fantastis seperti Jonathan Rea.

“Tapi, ekspektasi kami tahun depan adalah untuk menantang mereka dalam pertarungan gelar hingga balapan terakhir,” tandasnya.

Alvaro Bautista, Aruba.it Racing-Ducati SBK Team

Alvaro Bautista, Aruba.it Racing-Ducati SBK Team

Photo by: Gold and Goose / LAT Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya RESMI: Galang Hendra membalap WorldSSP300 2019
Artikel berikutnya Kecepatan Hamilton timbulkan kekhawatiran

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia