Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Yamaha Tuntut Garrett Gerloff Naikkan Performa

Garrett Gerloff sudah tiga tahun bersama tim junior Yamaha di World Superbike (WSBK) tetapi performanya justru terlihat menurun.

Garrett Gerloff, GRT Yamaha WorldSBK

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Tahun ini, Garrett Gerloff menjalani musim ketiga di WSBK. Juga tahun ketiga dirinya memperkuat GYRT GRT Yamaha WorldSBK Team.

Saat menjadi rookie pada WSBK 2020, pembalap asal Texas, Amerika Serikat, tersebut membuat kejutan dengan naik podium ketiga pada Race 2 di Barcelona.

Pada balapan terakhir di Estoril, pembalap yang kini berusia 27 tahun itu mampu dua kali naik podium. Gerloff pun mengakhiri musim perdananya di WSBK dengan berada di P11 klasemen akhir.

Pada musim 2021, Gerloff mampu melanjutkan performa impresifnya dengan finis tiga besar di Aragon dan Donington Park, serta beberapa kali menembus lima besar.

Ia kemudian mengalami kecelakaan hebat di Assen saat menghantam pembalap tim pabrikan Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha with Brixx WorldSBK).

Garrett Gerloff, GRT Yamaha WorldSBK

Garrett Gerloff, GRT Yamaha WorldSBK

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Sejak saat itu, kecepatan Gerloff secara teratur masih mampu meningkat di sesi latihan bebas. Tetapi saat lomba, ia mengalami hal sebaliknya. Pun begitu, Gerloff masih mampu mengakhir musim jauh lebih baik dibanding tahun sebelumnya, ketujuh.

“Memang ada beberapa kesulitan tahun lalu. Kami terus berupaya mengatasi ini dan saya kira kami sudah berada di bagian akhir dari proses ini,” tutur Filippo Conti, Manajer Tim GRT Yamaha, seperti dikutip Speedweek.com.

“Gerloff pembalap kuat dengan bakat besar. Sudah menjadi tugas kami menyediakan motor yang bisa dipakainya untuk menunjukkan potensi  dan kemampuannya.”

Gerloff, yang dua musim terakhir menjadi pembalap tim privat dengan performa terbaik, kini hanya berada di posisi ke-12 klasemen dengan 55 poin. Ia juga belum mampu menembus finis podium dari 15 race (lima putaran) yang sudah diikuti.

“Kami tidak mendapatkan hasil yang diharapkan. Meskipun begitu, kami harus melihat sejumlah sisi positif: Gerloff banyak berkembang di Most (Rep. Ceko) dan sempat berada di P6 meskipun kemudian keberuntungan tidak berpihak kepadanya,” tutur Conti.

Baca Juga:

“Namun, performanya sampai poin tersebut terbilang bagus. Jadi, kami merasa sudah melakukan tugas yang benar juga. Kami yaki akan mampu kompetitif pada paruh kedua musim ini, sekaligus merebut hasil yang sudah kami targetkan sebelumnya.”

Sebagai catatan, pada Race 2 WSBK Rep. Ceko, posisi Garrett Gerloff merosot ke P18 pada lap terakhir karena ban bocor. Padahal, sebelumnya ia tengah bersaing di P6 dalam upayanya merebut hasil finis terbaik sejauh musim ini berjalan.

Kabar yang sudah lama beredar menyebut bila Yamaha tidak akan memperpanjang kontrak Garrett Gerloff. Kendati demikian, Tim Bonovo BMW diberitakan siap menampung Gerloff sebagai pengganti Eugene Laverty yang mundur.

Banyak yang meyakini, pergantian motor, tim, dan pabrikan, akan memberikan pengaruh bagus bagi Gerloff.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Statistik Paruh Pertama World Superbike 2022
Artikel berikutnya Relaksasi dan Latihan Isi Menu Liburan Toprak Razgatlioglu

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia