Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Cuma 40 Persen Komponen Baru pada Mobil Red Bull 2021

Prinsipal Tim Red Bull Racing, Christian Horner, menjelaskan bagaimana timnya mengembangkan mobil untuk Kejuaraan Dunia Formula 1 2021.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Kesepakatan penghematan anggaran di F1 akhirnya diiringi pemunduran waktu pemberlakuan sejumlah regulasi baru selama setahun, menjadi 2022. Karena itulah mobil sebagian besar tim F1 takkan banyak berubah dibanding musim ini.

Hal tersebut diutarakan Prinsipal Tim Red Bull Racing, Christian Horner, menjelaskan, 60 persen mobil mereka untuk F1 musim 2021 nanti akan berasal dari sasis mereka tahun ini, RB16.

“Banyak komponen dari RB16 yang masih akan kami gunakan tahun depan. Pasalnya, mobil kami tahun ini sudah cukup bagus,” ujar Horner.

Dari 16 lomba yang sudah digelar di F1 2020 – tinggal GP Abu Dhabi pada Minggu (13/12/2020) besok – Red Bull baru sekali menang lewat Max Verstappen di GP 70th Anniversary, lomba kelima musim ini, di Sirkuit Silverstone, Inggris.

Jika mampu finis, hasil terburuk Verstappen sejauh ini hanya posisi keenam di GP Turki. Pembalap Belanda itu sudah mengoleksi 10 finis podium, tiga fastest lap, belum pole position – demikian pula rekan setimnya, Alex Albon – serta empat kali tidak mampu finis (retired).

Baca Juga:

Di F1 2020 ini, Red Bull masih mempertahankan filosofi dalam desain mobil mereka. Secara keseluruhan, Red Bull RB16 lebih pendek dibanding kompetitor utama mereka, Mercedes W11.

Dengan sudut kemiringan bagian depan dan belakang (rake) besar, RB16 unggul di tikungan cepat. Mercedes W11 yang memiliki rake kecil – mobil menjadi ceper karena bagian depan hampir sejajar dengan belakang – lebih baik di tikungan lambat.

RB16 seharusnya mampu mengimbangi W11 di trek seperti Spielberg (Austria) namun kesulitan di sirkuit seperti Monza (Italia) dan Spa (Belgia). Faktanya, musim ini Mercedes mampu menyapu 13 lomba – termasuk di tiga trek di atas – dari 16 yang sudah digelar.

Dari sisi mesin, Mercedes-AMG F1 M11 mungkin masih sedikit di atas Honda RA620H yang dipasang di Red Bull RB16. Namun, sejatinya musim ini Honda sudah melakukan pengembangan signifikan.

Tiga elemen lain pada mobil F1, yakni sistem pendinginan mesin, Drag Reduction System (DRS) – sayap belakang yang bisa dinaik-turunkan untuk mengurangi hambatan udara (drag) saat melewati lawan (overtaking) – dan level kestabilan mobil (balance).      

Red Bull tidak melakukan banyak ubahan pada sistem pendinginan mesin yang biasanya difokuskan pada area di dekat kokpit. Sebaliknya, Mercedes melakukan perubahan drastis kendati pada 2019 juga menyabet gelar pembalap dan konstruktor.

Red Bull Racing sudah menguji sebuah komponen baru pada lantai RB16 yang dikendarai Alex Albon saat latihan bebas kedua GP Abu Dhabi, Jumat (11/12/2020) kemarin.

Red Bull Racing sudah menguji sebuah komponen baru pada lantai RB16 yang dikendarai Alex Albon saat latihan bebas kedua GP Abu Dhabi, Jumat (11/12/2020) kemarin.

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Besar-kecilnya pengaruh DRS untuk kecepatan saat overtaking dipengaruhi ukuran sayap belakang. RB16 menggunakan sayap lebih kecil karena bisa menghasilkan gaya tekan (downforce) besar.

Seharusnya, Mercedes yang memiliki ukuran sayap lebih besar, hanya akan unggul tipis atas Red Bull untuk urusan pemakaian DRS ini. Namun kenyataannya, musim ini Mercedes W11 unggul sangat jauh atas para rivalnya, termasuk Red Bull.

Soal balance sangat dipengaruhi ban yang hampir setiap tahun berubah karakter. Sebelumnya, Mercedes selalu kesulitan dalam mengoptimalkan ban lunak. Tetapi musim ini mereka jauh meninggalkan Red Bull.   

“Kami sudah tahu di mana saja kelemahan Red Bull dibanding para rival. Kami akan memfokuskan itu semua dalam program pengembangan pada musim dingin nanti,” kata Horner.

Karena regulasi 2021 masih akan relatif sama dengan musim ini, Horner yakin Mercedes akan kembali kuat pada musim depan. Dengan sejumlah komponen penting yang tak boleh diubah, pengembangan tentu sangat terbatas.

Red Bull sendiri sudah mencoba beberapa peranti aerodinamika baru untuk musim depan, pada latihan bebas GP Abu Dhabi, Jumat (11/12/2020) malam. Lalu, seberapa besar efek pembaruan komponen tersebut terhadap RB16?

“Menurut saya, sebagian besar sasis yang dipakai tim-tim masih akan sama. Demikian juga komponen lain seperti susensi dan gearbox. Menariknya, banyak teknisi tidak mau bilang “bekas”dan memili berkata “baru” untuk mobil 2021.

Christian Horner menambahkan, baginya, komponen baru untuk mobil F1 2021 nanti hanya terletak di bodi. Itu pun terbatas hanya pada komponen aerodinamika.   

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya 12 Kecelakaan Fatal dalam Sejarah Formula 1
Artikel berikutnya Ferrari Sedih Ditinggal Louis Camilleri

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia