Kecepatan Stroll kejutkan Perez

Stroll mencetak podium GP Azerbaijan di musim F1 perdananya bersama Williams dua tahun silam. Namun pada 2018, ia terseok-seok dengan mobil yang kurang kompetitif dan kerap tertinggal di rombongan paling belakang.

Pembalap Kanada itu hijrah ke Racing Point untuk musim 2019, menyusul pembelian Force India oleh konsorsium pimpinan ayahnya, Lawrence.

Tidak hanya kecepatan Stroll, Perez juga terkejut dengan kualitas umpan balik yang diberikan rekan setimnya tersebut.

"Saya terkejut dengan level performa dia, kecepatan dia," ungkap perez. "Tapi yang membuat saya paling terkejut adalah umpan baliknya.

"Itu jarang terlihat dari pembalap muda.

"Akhir-akhir ini, mereka [pembalap muda] memang lebih siap dibandingkan dulu. Tapi ketika Anda melihat mereka memberikan umpan balik, Anda akan berpikir di dalam hati 'ah, wawasan dia tentang mobil ternyata masih kurang', tapi dia berbeda, dia membuat saya cukup terkejut.

"Saya pikir dia bisa memandu tim ini cukup baik."

Menurut Perez, potensi Stroll sulit dilihat karena tertutup oleh perfoma buruk skuat Grove musim lalu.

"Permasalahannya adalah... mereka suka lupa, jika Anda finis terakhir di Formula 1, mereka mengira Anda jelek, padahal 95 persen disebabkan oleh mobilnya," tambahnya.

"Jadi sangat sulit menilai pembalap yang punya mobil jelek."

Di skuat Silverstone, Stroll menggantikan Esteban Ocon. Perez mengatakan dia tidak akan mengubah pendekatan terhadap rekan setim barunya tersebut.

"Sama saja seperti rekan setim yang lain. Saya di sini untuk melakukan pekerjaan terbaik saya. Saya mengalahkan semua rekan setim yang pernah mendampingi saya. Jadi saya ingin melakukan hal yang sama dengan Lance.

"Itu kewajiban saya. Jika tidak, maka saya tidak akan ada di sini, dan lebih baik bertahan di rumah."