Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Renault mulai hilang kesabaran dengan Red Bull

Renault menegaskan bahwa pihaknya tidak bisa menunggu lama keputusan dari Red Bull terkait pemasok mesin untuk Formula 1 2019.

Dr Helmut Marko, Red Bull Motorsport Consultant, Cyril Abiteboul, Renault Sport F1 Managing Director

Foto oleh: Sutton Images

Teka-teki siapa yang akan menjadi pemasok mesin Red Bull di F1 2019 sepertinya belum bisa diketahui dekat ini. Renault sebenarnya sudah mengalah dan memperpanjang tenggat waktu yang awalnya jatuh pada bulan Mei.

Adapun Red Bull mengaku sedang memanfaatkan ronde GP Kanada dan GP Perancis untuk membandingkan performa mesin spesifikasi terbaru dari Renault dan Honda (yang digunakan tim junior mereka, Toro Rosso).

Skuat minuman berenergi tersebut mengungkapkan akan mengambil keputusan pada gelaran GP Austria.

"Tentu saja kami akan mempertimbangkan informasi yang didapat pekan ini," ucap team principal Red Bull, Christian Horner kepada Motorsport.com di Montreal.

"Kemudian kami juga akan melakukan hal yang sama di GP Perancis. Baru setelah itu bisa diambil kesimpulannya."

Baca Juga:

Tapi direktur pengelola Renault F1, Cyril Abiteboul, bersikeras bahwa pabrikan Perancis itu tidak bisa menunggu sampai Austria dan menuntut keputusan harus sudah diambil sebelum GP Perancis.

"Seharusnya mereka sudah memiliki semua informasi yang dibutuhkan. Saya tidak mengerti mengapa mereka masih harus menunda keputusan itu," kata Abiteboul kepada Motorsport.com.

"Sesuai regulasi, tenggat waktunya adalah 15 Mei. Kami kemudian sepakat memundurkannya atas dasar kolaborasi yang baik selama 12 tahun."

"Tapi setelah titik tertentu, penawaran itu tidak akan berlaku lagi. Mereka ingin menunggu sampai Montreal untuk membandingkan mesin terbaru kami, dan mesin terbaru Honda.

"Mereka sudah punya semua informasinya. Jadi tidak ada alasan untuk menunda lebih lama lagi."

Ketika ditanya apakah Renault bersedia menunggu sampai jeda antara GP Perancis dan GP Austria, Abiteboul berkata: "Saya pikir tidak. Ini karena kami harus segera memikirkan komponen-komponen [untuk musim depan]

"Kami sudah telat dari jadwal, dan Renault lah yang berhak memutuskan timingnya, bukan Red Bull."

Sementara konsultan balap Red Bull, Helmut Marko, mengatakan pihaknya tidak akan mengambil keputusan sebelum GP Perancis.

"Saya tidak bisa berbicara apa-apa sampai Austria. Kami sedang menunggu untuk mengetahui fakta-faktanya, dan kami ingin dalam kondisi siap agar bisa mengambil keputusan yang tepat."

Ikuti Motorsport.com di:

Max Verstappen, Red Bull Racing RB14
Carlos Sainz Jr., Renault Sport F1 Team R.S. 18, Max Verstappen, Red Bull Racing RB14
Alan Permane, Renault Sport F1 Team Race Engineer, Cyril Abiteboul, Renault Sport F1 Managing Dir
Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB14, Carlos Sainz Jr., Renault Sport F1 Team R.S. 18
Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB14
Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB14
Cyril Abiteboul, Renault Sport F1 Managing Director, Eric Boullier, McLaren Racing Director
Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB14
Max Verstappen, Red Bull Racing RB14
Nico Hulkenberg, Renault Sport F1 Team R.S. 18
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Vettel khawatir saat bendera finis berkibar satu lap lebih awal
Artikel berikutnya Presley Martono bakal dapat pelatihan dari tim F1 McLaren

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia