Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Toto Wolff Yakin Ikatan Merecedes dan Red Bull Akan Lebih Kuat

Prinsipal Mercedes Toto Wolff mengatakan persaingan ketat dan kontroversi di balapan terakhir F1 musim 2021 akan menguatkan hubungan dengan Red Bull Racing.

Toto Wolff, Team Principal and CEO, Mercedes AMG, Christian Horner, Team Principal, Red Bull Racing, arm wrestle over the trophy on the grid

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Wolff dan bos tim Red Bull, Christian Horner, sempat bersitegang sepanjang Formula 1 tahun ini. Terlebih musim berakhir tidak sesuai dengan harapan pria asal Austria itu dan diwarnai dengan kontroversi.

Mercedes memang berhasil meraih gelar konstruktor kedelapan secara beruntun, tetapi Wolff kecewa karena Lewis Hamilton gagal mendapatkan titel kedelapannya usai dikalahkan Max Verstappen pada lap terakhir GP Abu Dhabi.

Keputusan Race Director Michael Masi dianggap kontroversi, dengan memanggil masuk Safety Car ketika balapan hanya menyisakan satu lap.

Mercedes memprotes hasil balapan tetapi kemudian memilih untuk tidak mencoba memperbaiki prosedur yang ada, daripada melanjutkan proses yang dirasa bertentangan dengan mereka dan menguntungkan FIA.

“Pernyataan yang dibuat setelah protes (GP) Abu Dhabi jelas berakar dari emosi kami usai balapan,” kata Wolff.

“Ketika Anda memenangi perlombaan dan menjadi juara dunia, saya mengerti bagaimana protes bisa membuat frustrasi.

“Saya tidak melontarkan kata-kata buruk terhadap Christian (Horner), Helmut (Marko), Red Bull atau Max (Verstappen). Tahun lalu mereka adalah lawan yang sepadan bagi kami.

“Kami berjuang di dalam dan di luar trek tidak seperti sebelumnya. Tetapi pada akhirnya, mereka memenangi kejuaraan dan itu harus diakui.”

Baca Juga:

Penasihat Motorsport Red Bull Helmut Marko mengatakan dirinya memahami ketidakpuasan Mercedes dan memuji sikap mereka dengan tidak membawa ini ke pengadilan.

Toto Wolff mengatakan timnya tidak memiliki perasaan dendam terhadap saingan terbesar Mercedes saat ini dalam F1 tersebut.

Satu hal yang diyakininya adalah saling pengertian antara Mercedes dan Red Bull akan mengarah pada pertarungan yang lebih besar bagi semua pesaing di F1 untuk melindungi kepentingan mereka.

“Saya pikir itu akan membuat ikatan kami lebih kuat di masa depan. Karena kami mungkin kehilangan gelar dengan keputusan yang diambil di Abu Dhabi, tetapi Helmut, Christian, dan Max membalap dan kami melihat apa yang terjadi,” ujarnya.

“Juga, tentu saja, ada pernyataan bahwa hal serupa terjadi terhadap mereka sepanjang musim. Mungkin itu menstabilkan situasi, mungkin tidak.

“Tapi satu keputusan di Abu Dhabi benar-benar brutal dan pembalap di dalamnya akan mengerti itu. Saya tahu itu.

“Bersama-sama, kami dapat mengubah aturan dengan cara yang menguntungkan Red Bull, kami dan tim lain, dan membuat proses pengambilan keputusan lebih terinformasi.”

Lewis Hamilton, Mercedes W12, Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B, Lando Norris, McLaren MCL35M

Lewis Hamilton, Mercedes W12, Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B, Lando Norris, McLaren MCL35M

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Nikita Mazepin Siap Bertarung di Baris Tengah F1 2022
Artikel berikutnya Sebastian Vettel Minta Aston Martin Tetap Realistis pada F1 2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia