Wolff Beri Tanggapan Sarkas terhadap Komentar Alonso

Pembalap Alpine sangat kesal dengan manuver Hamilton sejak Kemmel Straight dan puncaknya terjadi di Les Combes. Pilot Inggris berusaha menyalipnya tapi berakhir dengan senggolan di bagian depan, yang membuat mobilnya terangkat dan terbanting.

Sesaat setelah kecelakaan terjadi, Alonso yang masih bisa melanjutkan lomba melontarkan makian.

“Betapa idiot! Apa cara untuk menutup pintu dengan pergi ke luar! Kami punya start bagus tapi orang ini hanya tahu bagaimana mengemudi dan menang dengan start pertama!” katanya lewat radio tim.

Hamilton menyadari kesalahannya tapi ia tersinggung dengan komentar pembalap yang musim depan akan berseragam Aston Martin itu. Hal ini yang membuatnya enggan minta maaf.

Dalam wawancara dengan DAZN, pembalap yang mengincar titel kedelapan itu mengutarakan, “Semua orang memberitahu apa yang dia katakan. Sekarang, setidanya saya tahu apa yang dia pikirkan tentang saya. Tapi, saya tak peduli.

“Ya, saya melaju dari luar dan mencoba melakukan manuver. Saya tidak memberinya ruang, saya pikir sudah. Kesalahan kecil dilakukan dan saya harus membayarnya.”

Berbeda dengan Hamilton yang merespons insiden dengan lugas. Sang bos memberi tanggapan dengan sedikit sarkas.

“Ya, memang benar dia (Hamilton) mulai dari posisi terdepan berkali-kali. Dia menang tujuh gelar juara Formula 1, jadi strategi tampaknya berfungsi untuknya,” tutur Wolff.

Di sisi lain, pria Austria tersebut tak menampik kalau Hamilton salah dalam insiden tersebut. Alonso hanya berusaha menghindari kontak tapi posisinya tidak memungkinkan.

“Ya, ini tidak meninggalkan ruang untuknya di sisi dalam. Fernando berada dalam posisi sulit, tidak banyak yang bisa dia lakukan dan ya, saya minta maaf atas insiden tersebut, dari sudut pandang tim.

“Hal seperti ini jarang terjadi kepada Lewis,” pria Austria itu menambahkan.

Bukan pertama kali ini Hamilton dan Wolff bersilang pendapat dengan juara dunia F1 dua kali tersebut. Salah satu yang paling diingat musim 2022 adalah ketika Alonso sengaja melambat dalam Grand Prix Monako untuk menghalangi lawannya maju ke depan.

Setelah beberapa lap, ia kembali menambah kecepatan dan meninggalkan Hamilton yang dilanda frustrasi.