Aki Ajo: Saya Suka Gaya Old School Acosta
Berasal dari Spanyol, Pedro Acosta disebut punya gaya balap berbeda dari kompatriotnya. Menurut bos Red Bull KTM Ajo, Aki Ajo, rookie Moto3 tersebut mirip rider Australia.
Hanya dalam tempoa satu bulan, pamor Pedro Acosta meroket dari bukan siapa-siapa. Ia terus mencetak sensasi seiring berjalannya waktu.
Remaja yang akan merayakan ulang tahun ke-17 pada 25 Mei tersebut mampu mencuri atensi sejak sesi latihan bebas Moto3 Qatar, akhir Maret silam. Pada saat balapan, ia membuat publik tak mampu berkata-kata karena menggondol peringkat kedua.
Rapornya kian tajam setelah menghirup atmosfer kejuaraan dunia dalam satu lomba. Acosta bertengger di podium tertinggi dalam Moto3 Doha dan Moto3 Portugal.
Ajo terkesima dengan lonjakan prestasi kampiun Red Bull Rookies Cup 2020 itu. Awalnya, ia tak masuk dalam rencana promosi KTM Ajo. Namun, pemilik nomor 37 itu akan naik ke Moto3 lewat Prustel GP.
Namun, keberuntungan berpihak kepada remaja dari Mazarron itu. Tiba-tiba Raul Fernandez naik kelas ke Moto2, slot kosong akhirnya diserahkan kepada Acosta. Pertaruhan tersebut dimenangi oleh Ajo.
“Kami terkesan dengan penampilan rookie kami yang menawan. Kami sudah melihat perkembangannya di FIM CEV selama dua tahun terakhir. Kami pun memantaunya dengan sangat dekat,” ujar pria yang mengorbitkan sederet rider hebat itu kepada Motorspor.com.
“Ketika kami punya kesempatan, kami memfinalisasi struktur tahun ini, akhirnya ada peluang kecil memiliki Pedro dalam tim kami. Sungguh mudah membuat keputusan merekrutnya sebagai pembalap kami. Tapi, kami tidak menyangka start seperti itu, memimpin kejuaraan dengan banyak poin setelah tiga balapan”
Ajo mengingatkan kepada para pembalapnya, terutama Acosta, agar tidak mabuk pujian. Sebab perjalanan mereka masih sangat panjang. Mentalnya juga harus diperkuat dan mampu memilah kritik.
“Di sisi lain, Anda sudah tahu gaya saya, jadi saya harus mengingatkan orang-orang agar menginjak bumi dan fokus kepada pekerjaan dan gaya kerja kami,” katanya.
“Tak mudah bagi seorang pembalap muda ketika semua orang mulai bicara tentang Anda. Tapi, ini adalah sebuah tes. Bukan hanya itu, tapi juga bagian dari proses pembelajaran. Saya tidak berharap semua selalu sempurna karena kita belajar dari kesalahan dan momen berat.
Aki Ajo, Remy Gardner, Red Bull KTM Ajo
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
“Saya kira Pedro bukan orang yang mudah kesal. Dia remaja yang sangat riang dengan tingkah laku sopan dan dari yang saya lihat bagaimana dia bersikap setelah kemenangan perdana pekan berikutnya. Dia tidak melihat Instagram maupun berita. Dia tidak mengubah kartu sim ponselnya. Jadi saya pikir dia mempersiapkan dengan baik untuk itu.”
Ajo kemudian menganalisis performa Acosta. “Sangat sulit membandingkan para pembalap. Ada banyak driver bertalenta dalam kompetisi ini dan hampir semua punya gaya masing-masing. Yang saya sukai dari Pedro adalah dia punya gaya old-school dan mengingatkan saya kepada para pembalap Australia seperti Jack Miller dan Remy Gardner,” tuturnya.
“Ini bukan sesuatu yang normal bagi generasi muda. Tapi kalau Anda mampu memanraatkannya, bisa jadi kekuatan dari Anda kalau punya sesuatu seperti cara lama dalami gaya kerja Anda.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments