Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

Jika Pembalap MotoGP Diibaratkan Superhero Marvel

Menyambut perilisan sekuel teranyar Thor: Love and Thunder, tim Motorsport.com Indonesia mencoba pembalap MotoGP sebagai superhero yang tergabung dalam Marvel Cinematic Universe (MCU).

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Rider kejuaraan dunia Grand Prix kerap diidentikkan bukan manusia biasa. Kemampuan untuk bangkit setelah crash, atau pulih cepat dari cedera, seolah menunjukkan bahwa mereka memang punya kekuatan seperti superhero.

Sejak kali pertama MCU mengudara pada 2008 silam, sudah cukup banyak karakter-karakter pahlawan super yang dijadikan sosok idola bagi para penggemar di seluruh dunia. Ini tak berbeda jauh dengan pembalap MotoGP.

Tentu menarik jika mengibaratkan beberapa rider sebagai superhero dalam Avengers, tim pahlawan super fiksi yang memiliki sejumlah kekuatan dan kemampuan luar biasa.

Aleix Espargaro (Iron Man)

Dalam film-film MCU, karakter Tony Stark digambarkan sebagai seorang penemu brilian, jenius, dan dibekali pengetahuan teknis mumpuni. Sosok serta karakter Espargaro boleh dibilang hampir mirip dengan mantan CEO Stark Industries itu.

Berkat kerja keras dan dedikasi Espargaro terhadap proyek Aprilia di MotoGP, motor RS-GP kini menjelma jadi kuda besi yang sangat kompetitif. Tidak lagi pelengkap grid, pabrikan Noale sekarang ikut perebutkan gelar juara dunia.

Bicara soal performa saat balapan, Espargaro juga telah membuktikan bagaimana dia layak diperhitungkan. Tengok saja manuver ciamik Spaniard ketika melakukan double-overtake kepada Brad Binder dan Jack Miller di Assen.

Bahwa sang pembalap kemudian berhasil mengemas finis keempat, tak lepas dari semangatnya yang pantang menyerah. Walau awalnya tercecer di posisi belakang, pengguna nomor #41 itu mampu menyodok ke barisan depan.

Sikap itu mengingatkan akan Stark yang menolak untuk kibarkan bendera putih ketika sedang diculik oleh Ten Rings di Afghanistan. Dia berhasil membangun Iron Man, seperti halnya Espargaro dengan RS-GP.

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Marc Marquez (Captain America)

Kendati menggunakan semut sebagai simbol dirinya, Marquez sejatinya lebih condong ke sosok Captain America. Tak lain tak bukan, karena #93 adalah penguasa Circuit of The Americas (COTA) yang berada di Austin, Texas.

Tujuh kemenangan sukses dikoleksinya sejak 2014. Pengecualian musim 2019, saat Marquez terjatuh dan membuat mahkotanya direbut Alex Rins. Namun, rider Honda itu menegaskan supremasinya lagi ketika jadi pemenang pada 2021.

Penggambaran fisik Captain America yang sangat kuat terasa familier dengan superioritas Marquez ketika dalam kondisi puncak. Karenanya tidak mengherankan jika lawan-lawannya dibuat kewalahan meladeninya.

Satu kesamaan lainnya antara Captain America dan Marquez sikapnya yang terkadang enggan mematuhi peraturan. Ini terlihat ketika Captain America menolak untuk menandatangani Perjanjian Sokovia, memicu timbulnya Civil War.

Bagaimana dengan Marquez? Well, rider berjuluk The Baby Alien itu pernah dijatuhi tiga penalti di MotoGP Argentina. Mulai dari ride through penalty, dihukum turun satu posisi serta penalti waktu 30 detik.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Baca Juga:

Francesco Bagnaia (Thor)

Thor, juga dikenal Dewa Petir Asgardian, memiliki kekuatan pada Mjolnir. Palu yang digunakannya itu adalah salah satu senjata terkuat di dunia Marvel. Istimewanya lagi, tak semua superhero bisa mengangkatnya.

Hentakan keras saat palu Mjolnir dihujamkan Thor ke permukaan tanah itu mengingatkan betul ketika Bagnaia mencetak rentetan rekor lap tercepat, yang dalam balapan kental disebut dengan hammer time.

Di tangan Pecco, Ducati Desmosedici GP menjadi motor yang sangat tangguh dan sulit dihentikan laju kencangnya. Tidak hanya perkasa di trek lurus, dia juga bisa membuat kuda besinya berlari lincah saat melibas tikungan.

Hal ini pernah diungkapkan Marquez usai mengalami kekalahan dari Bagnaia dalam duel di Aragon 2021. “Pecco seperti (Andrea) Dovizioso tetapi dengan keunggulan lebih corner speed,” tutur Spaniar mengomentari rivalnya itu.

Kembali ke soal hammer time. Yang terbaru adalah rekor lap yang dipecahkan oleh Bagnaia pada kualifikasi MotoGP Spanyol 2022 di Circuito de Jerez - Angel Nieto lalu. Sang pembalap mencetak 1 menit 36,170 detik.

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Jack Miller (Hulk)

Dalam film-film Marvel, karakter Hulk terlihat sering mengamuk atau menghancurkan sesuatu ketika berubah menjadi mahkluk berwarna hijau. Ini bukan berarti sama seperti Miller yang beberapa kali menabrakkan motornya.

Hulk sejatinya sosok pahlawan super yang ramah, sangat perhatian serta bersedia menolong rekan-rekannya. Meski tidak begitu menonjol, kehadirannya terbilang mencerahkan suasana, serta cukup dinanti.

Serupa dengan Miller. Namanya mungkin kadang tertutup tandemnya, Bagnaia, atau pembalap MotoGP lainnya. Tetapi saat balapan dalam kendalinya, JackAss terbukti sebagai rider yang terhitung merepotkan rival-rivalnya.

Dan berbicara tentang kebaikan hati Miller, kepribadiannya pantas diacungi jempol tinggi. Setelah berlomba di Sachsenring, dia menyempatkan diri untuk memberikan sarung tangan balapnya kepada seorang penggemar.

Miller juga dikenal sebagai pembalap yang tidak sungkan untuk memberikan tumpangan ketika ada pembalap MotoGP yang dilanda masalah motor mogok, atau terjebak di pinggir trek. Miller Taxi sungguh jadi penyelamat.

Jack Miller, Ducati Team

Jack Miller, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Fabio Quartararo (Spider-Man)

Aksi lincah Spider-Man saat berayun dari satu gedung ke gedung lainnya mengingat betul pada Quartararo. Juara dunia bertahan MotoGP ini juga tak kalahnya gesitnya ketika memacu kencang Yamaha YZR-M1.

Peter Parker yang berusia muda, humoris dan terkadang tengil, seakan-seakan menggambarkan karakter mirip seperti El Diablo. Di antara barisan rider kelas premier, karakter El Diablo serasa membawa gairah serta semangat baru.

Bahkan kedekatan antara Iron Man dan Spider-Man juga persis dengan keakraban Aleix Espargaro dan Fabio Quartararo. Begitu dekatnya, pembalap Aprilia itu tidak marah ketika disenggol #20 di Assen akhir bulan lalu.

Dalam hal kekuatan, jaring laba-laba yang dimiliki Spider-Man cenderung tak sekuat senjata superhero Marvel lainnya. Tetapi, lawan yang terkena lilitan serta jebakannya, dijamin bakal kesulitan melepaskan diri.

Ini seperti gaya balap Quartararo yang begitu smooth, namun ‘mematikan’ bagi para rivalnya di MotoGP. Begitu mengambil alih pimpinan balapan, sudah bisa dipastikan pemakai nomor #20 itu sulit dibendung kecepatannya.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Dorna

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Terlilit Utang Rp380 Miliar, Pengelola KymiRing Ajukan Restrukturisasi
Artikel berikutnya Aki Ajo Sebut Marc Marquez Muda Berkarakter Dewasa

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia