Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Jorge Martin Picu KTM Ketat Pagari Kru dan Pembalap

KTM memberlakukan kontrak yang ketat dari sisi klausul pemutusan terhadap seluruh awaknya. Keputusan ini dipicu oleh dibajaknya Jorge Martin oleh Ducati.

Raul Fernandez, KTM Tech3

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Akhir musim nanti, pabrikan Austria tersebut kehilangan dua pembalap, Raul Fernandez dan Miguel Oliveira. Mereka pindah ke RNF Racing yang berafiliasi dengan Aprilia.

Skuad Malaysia tersebut sebenarnya sudah mengincar Fernandez sejak akhir musim lalu. Namun, mereka memilih mundur karena harus bayar klausul pembebasan yang cukup besar.

Setelah melihat debutan MotoGP 2022 kurang berkembang, KTM pun setuju menurunkan nilai penebusan. Dengan dukungan solid Aprilia, RNF Racing pun menyanggupi permintaan tersebut.

Mereka pun memanfaatkan kisruh Oliveira yang bersikukuh tak mau turun ke tim satelit KTM, Tech3. Pemenang MotoGP Indonesia itu ingin mencari tantangan baru meski harus mengenakan kostum tim pelanggan pabrikan lain.

Negosiasi pun berjalan alot sebelum akhirnya KTM mengalah dan melepaskan pria Portugal tersebut.

Kegigihan KTM memagari para pembalapnya berhubungan dengan kekecewaan masa lalu. Ducati memanfaatkan celah kontrak yang dimiliki Jorge Martin.

Baca Juga:

Karena pandemi Covid-19, pembalap Red Bull KTM Ajo untuk Moto2 itu bisa membatalkan klausul perpanjangan kontrak. Dia pun mendarat ke Pramac Racing yang mengiming-imingi tiket MotoGP.

Sejak saat itu, KTM memberikan penalti bagi pembalap dan anggota tim yang hengkang saat kontrak masih berjalan.

“Kasus Martin tidak akan terulang. Dia adalah alasan kenapa kami membuat kontrak serius, yang menjelaskan bahwa setiap pembalap yang ingin pergi dan punya kontrak mengikat, akan harus membayar sejumlah uang,” ujar bos KTM, Stefan Pierer kepada Motorsport.com.

“Kami melepas Jorge karena dia pemuda baik dan kami tidak mau menghambat kariernya. Namun, kami yang membiarkannya pergi.”

Dalam hal ini, pernyataan Pierer tidak sepenuhnya sama dengan isu yang beredar di sekitar pembalap. Pihak Jorge Martin mengungkapkan kalau proses pelepasan berjalan sangat sulit. Diskusi panas harus dilalui.

Dalam kasus Raul Fernandez, tampaknya petinggi KTM sudah gerah dengan sikap keluarga runner-up Moto2 2021.

Pierer menyoroti tentang tingkah laku para pembalap dan orang-orang di sekitarnya yang kadang kurang kooperatif.

“Biar saya perjelas. Jika tingkah laku pembalap tidak sesusai dengan nilai keluarga kami, maka kami tidak akan memikirkannya lagi. Itu situasi yang kami hadapi dengan Raul dan keluarganya,” tuturnya.

“Kami sudah punya pengalaman dengan orang tua yang rumit. Mulai dari Casey Stoner (pada 2004, memperkuat KTM kelas 125cc) atau ayah Miguel (Paulo Oliveira), juga bukan orang yang mudah bergaul. KTM berinvestasi banyak terhadap mereka, tapi hubungan dan respek harus berjalan dua arah.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jadwal Balapan Pekan Ini: Menunggu Wajah Baru di Podium Misano
Artikel berikutnya Jack Miller Tidak Masalah Jadi Rider Nomor Dua Ducati

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia