Loyalitas Fans Gairahkan Semangat Suzuki
Barisan penggemar Suzuki rupanya memiliki arti penting di mata Team Director dan Project Leader, Shinichi Sahara. Seperti apa?
Foto oleh: Suzuki MotoGP
Suzuki gagal mempertahankan gelar juara dunia MotoGP, setelah Joan Mir kalah dari Fabio Quartararo. Selain harus merelakan titel jatuh ke tangan rivalnya, Spaniard juga tak mampu mencetak satu kemenangan pun sepanjang 2021.
Setali tiga uang. Rekan setim Alex Rins kedodoran saat melawan para pembalap rival. Lima kegagalan finis mewarnai hasil balapannya pada musim lalu, dengan raihan terbaik finis kedua di Silverstone.
Terlepas dari torehan yang boleh dibilang sangat mengecewakan, Sahara tetap berupaya melihat kinerja Suzuki secara keseluruhan menggunakan sudut pandang positif. Dan hal itu dia temukan dalam diri pendukung timnya.
“Meskipun tidak sering naik podium seperti yang kami harapkan, kami merasakan begitu banyak dukungan dari penggemar setia kami,” tuturnya dalam blog di majalah Suzuki.
“Saya merasa bahwa penggemar Suzuki berbeda dibandingkan (fans) pabrikan atau tim lainnya. Mereka istimewa.
“Mereka sangat antusias, sangat bersemangat. Mereka sangat mencintai kami dan kami merasakannya. Saat fans menyemangati kami, bahkan saya sangat merasakannya. Jadi, bagi pembalap, itu (dukungan fans) ada di level yang lain.”
Shinichi Sahara, Team Director dan Project Leader Suzuki MotoGP
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Lebih lanjut, Sahara mengatakan, sebelum memulai pekerjaan Team Director dan Project Leader Suzuki di MotoGP, dirinya tidak menyadari pentingnya sorakan yang diteriakkan oleh barisan penggemar.
“Saya bisa melihat mereka menikmati diri mereka sendiri dan itu bagus. Ketika saya mulai menghadiri lebih banyak balapan, saya mengerti bagaimana sorakan dan dukungan ini bertransmisi ke pembalap, kru, serta tim,” ucapnya.
“Jadi, ketika kami mendengar (sorakan) mereka atau membaca komentar mereka, motivasi kami berubah dari 100 persen menjadi mungkin 110 atau 120 persen.
“Terima kasih untuk mereka semua, dan mari terus bersorak bersama dalam satu kesatuan!”
Suzuki bakal menghadapi MotoGP 2022, tahun kedua tanpa kehadiran sosok mantan Team Manager, Davide Brivio. Kendati demikian, Sahara tetap percaya diri duet Mir-Rins akan kembali dapat diandalkan.
Sahara menyebut, Mir memiliki konsistensi, kecepatan dan merupakan pembalap yang cerdas. Pengguna nomor #36 ini dinilainya mampu mencetak hasil kuat, walau tengah dirundung ketidakberuntungan.
“Kami sudah merencanakan bagaimana menyatukan semua elemen itu lagi untuk 2022 dan kami percaya sepenuhnya padanya (Mir),” kata Sahara.
Lantas, bagaimana dengan Rins? Sahara tidak menampik bahwa rider yang satu ini berbeda. Dan musim 2021 terbukti telah menyulitkannya.
“Saat dia fokus, dia adalah salah satu pembalap yang paling sulit untuk dikalahkan. Dia memiliki potensi dan kecepatan, tapi terkadang tampak berjuang untuk menunjukkannya,” ucap Sahara.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments