Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Performanya buruk, Lorenzo tak pikirkan gelar juara

Jorge Lorenzo tak memikirkan tentang peluangnya dalam mempertahankan gelar juara dunia MotoGP. Pasalnya, pembalap Spanyol itu merasa perlu untuk mencari solusi atas kesulitan dalam hal kecepatan.

Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing
Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing
Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing
Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing
Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing

Peluang Lorenzo dalam mempertahankan gelar juara ditandai dengan hasil tak memuaskan di Silverstone, Minggu (4/9) kemarin. Ia hanya mampu finis kedelapan dan terpaut 64 poin dari pemuncak klasemen sementara, Marc Marquez.

Ditanya tentang peluang menjadi juara dunia usai MotoGP Inggris, Lorenzo mengatakan: “Saya tidak peduli tentang kejuaraan karena kami tidak kompetitif. Kami kehilangan banyak poin.

“Selalu entah bagaimana, selalu terjadi sesuatu kepada kami untuk kehilangan poin dalam beberapa balapan terakhir.

“Kita lihat di Misano nanti – kami bisa menjadi salah satu yang tercepat di trek kering, dan untuk bertarung demi kemenangan. Dan jika hujan, kami akan mencoba untuk membuat langkah kemajuan lainnya.”

Berjudi dengan set-up motor

Dengan adanya kesulitan pabrikan Yamaha dalam mencari kecepatan di trek kering Silverstone, Lorenzo dan tim rupanya melakukan perjudian pada suspensi belakang. Hal ini dilakukan demi mendapatkan kecepatan. Namun, keputusan itu ternyata tidak tepat.

“Kami membuat perjudian dengan set-up,” ungkap Lorenzo. “Karena kami ingin mencoba dalam sesi Warm-Up Practice. Tapi saat turun hujan, kami tidak bisa mencobanya.

“Pada akhirnya, kami membuat perjudian ini untuk membuat suspensi lebih keras, karena pada 2012 kami telah mencobanya dalam Warm-Up dan itu bekerja baik. Tapi hari ini tidak.

“Motor tidak beraksi lebih baik di permukaan trek yang bergelombang (bump). Bahkan lebih buruknya, kami juga kehilangan grip bagian belakang. Dari (sesi) Warm-Up saya merasa grip yang kurang dan pada lap pertama, ketika saya di belakang (Dani) Pedrosa, saya melihat dia memilih kecepatan lebih di tikungan, lebih bisa mengendarai motor. Itu sulit.”

Lorenzo lalu mengatakan bahwa kecepatannya juga dipengaruhi masalah ban belakang pada pertengahan balapan.

“Entah bagaimana saya di bawah 2 menit 3 detik, lebih atau kurang menjaga (Andrea) Dovizioso dan grup kedua,” tuturnya. “Tapi pada pertengahan balapan, pada Lap 9, saya mulai merasa getaran besar pada ban belakang, seperti ketika Anda merasakan beberapa bagian yang hilang dari ban.

“Saya harus mengurangi kecepatan secara drastis, dari di bawah 2 menit 3 detik ke 2 menit 4,5 detik, lalu 2 menit 4,7 detik. Itulah ketika Aleix (Espargaro) menyalip saya dan saya mulai kehilangan grup kedua dan dia.”

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Vinales sempat pesimistis bisa menang bersama Suzuki
Artikel berikutnya Iannone rupanya alami nyeri lengan bawah

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia