Rossomondo: MotoGP Bisa seperti F1, bahkan Mungkin Lebih Baik
Dalam perbincangan dengan Motorsport.com di Austin, Dan Rossomondo, direktur komersial Dorna yang baru, mengungkapkan rencananya untuk melambungkan popularitas MotoGP.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Austin hadir beberapa hari yang lalu untuk memulai apa yang banyak orang, termasuk CEO Dorna Carmelo Ezpeleta, sebut sebagai "era baru di MotoGP". Dengan Circuit of the Americas (COTA) sebagai latar belakang panggung, Dan Rossomondo dimunculkan.
Sosok yang menggantikan Manel Arroyo di posisi direktur komersial kejuaraan (CCO), berasal dari NBA -pada masa jabatan terakhirnya, berperan sebagai wakil presiden sponsor dan media global.
Rossomondo menetapkan tujuan untuk merevitalisasi Kejuaraan Dunia yang bercita-cita untuk merayu penonton baru, sekaligus memastikan masa depan semenarik yang dirancang oleh Liberty Media untuk meroketkan popularitas Formula 1.
"Kami sangat senang dengan kedatangannya," Ezpeleta menegaskan. Pendaratan strategis menurut sang CEO berarti "mampu membawa MotoGP ke tingkat yang lebih tinggi, karena visi komersial Dan dan ide-ide segarnya menjadi sekutu terbaik kami".
Rossomondo adalah bagian dari strategi perusahaan baru untuk memperkuat perangkat komersial MotoGP. Tujuan pendiriannya adalah untuk memulihkan pangsa pasar dan pangsa layar, dan menyelinap di antara generasi muda.
Mereka telah menunjukkan ketidaksukaan terhadap produk dengan nilai olahraga yang jelas. Tantangannya sangat besar bagi Rossomondo, yang sangat senang dengan kesempatan yang diberikan kepadanya.
"Ini sangat berarti bahwa MotoGP telah mempercayai saya. Karena itu, berarti mereka percaya bahwa saya memiliki keterampilan yang tepat untuk melakukan petualangan ini," komentar CCO baru, yang mengakui bahwa dia menjalani masa muda kedua berkat dorongan dari babak baru dalam hidupnya.
"Pada malam hari, kepala saya penuh dengan ide," Rossomondo mengakui. Banyak di antaranya yang orisinal, yang dapat membantu MotoGP untuk berkembang terutama di pasar-pasar baru, seperti Amerika Serikat, yang masih dalam proses.
"Saya ingin kontes yang relevan ketika tidak ada grand prix. Saya ingin membuat orang-orang tetap terlibat sepanjang tahun, tidak hanya saat balapan. Seperti NFL, yang memiliki 18 akhir pekan musim reguler yang sibuk, tetapi mereka tetap relevan sepanjang tahun.”
Cara lain untuk meregenerasi kejuaraan dunia adalah melalui asimilasi ide-ide dari disiplin lain, seperti NBA, di mana ia telah mengumpulkan lebih banyak pengalaman.
"Jika ada sesuatu yang dilakukan NBA lebih baik dari siapa pun, itu adalah bercerita. Jika mereka percaya pada sesuatu, mereka akan membuatnya ada," Rossomondo mengungkapkan.
Bagaimanapun, cermin yang paling nyaman untuk melihat diri sendiri, karena kemiripannya, adalah Formula 1, sebuah bisnis yang menghasilkan lebih dari 2.500 juta euro (sekira Rp40,9 triliun), menurut data dari Forbes, dan yang pada 2022 mengalami pertumbuhan melebihi 400 juta dolar AS (sekira Rp5,9 triliun) dari tahun sebelumnya.
"Kami akan mencuri beberapa ide dari mereka. Kami tidak takut akan hal itu, tapi kami akan memiliki ide kami sendiri dan semoga mereka juga akan mengambil beberapa dari kami. Saya rasa MotoGP bisa sebagus F1, bahkan lebih baik," tutur pria New Jersey ini.
Di Austin, ia benar-benar kagum ketika menyambangi jalan servis di tepi lintasan, untuk melihat prototipe melintas. "Produk TV sangat bagus, tapi saya pikir itu tidak cukup karena ini, secara langsung, akan menjadi gila,” ujarnya.
Dan Rossomondo y Carmelo Ezpeleta
Photo by: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments