Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Sudah Cicipi WSBK, Tarran Mackenzie Harap Tampil Semusim Penuh

Juara British Superbike (BSB) 2021, Tarran Mackenzie, mengungkapkan keinginan untuk berpartisipasi di kejuaraan World Superbike (WSBK) secara penuh waktu.

Tarran Mackenzie, McAMS Yamaha

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Mackenzie mendapat jatah wilcard saat WSBK singgah ke Sirkuit Donington Park, Inggris pada minggu lalu. Kendati telah familiar dengan motor Yamaha R1, sang pembalap harus beradaptasi terhadap piranti elektronik dan ban Pirelli.

Dari tiga balapan yang dijalaninya, Mackenzie berhasil membawa pulang tiga poin setelah finis 15 besar dalam Race 1 serta Race 2. Sayangnya, saat melakoni Superpole Race, dia alami DNF lantaran insiden dengan Xavi Vierge.

“Saya benar-benar minta maaf kepada Xavi. Saya juga minta maaf kepada timnya. Saya kecewa dan tidak pernah bermaksud untuk menabraknya,” tutur Mackenzie mengutip WorldSBK.com.

“Kecepatan saya bagus, tapi tabrakan itu berdampak buruk pada Race 2 dan saya mendapatkan penalti yang membuat frustrasi.

“Secara keseluruhan saya tidak bisa mengeluh, namun saya kecewa dengan kesalahan saya. Tetap saja, secara keseluruhan, itu adalah akhir pekan yang baik.”

Tarran Mackenzie saat melakoni debut sebagai pembalap wildcard di bawah bendera McAMS Yamaha pada WSBK Inggris 2022

Tarran Mackenzie saat melakoni debut sebagai pembalap wildcard di bawah bendera McAMS Yamaha pada WSBK Inggris 2022

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Mackenzie sedianya dijadwalkan wildcard pada WSBK Belanda. Tetapi cedera kaki saat tes BSB memaksanya untuk mengikuti program pemulihan. Meski kemudian fisiknya bisa kembali fit, dia cukup kewalahan dengan elektronik motor.

“Saya dimaksudkan untuk tes awal tahun dan balapan di Assen serta kemudian datang ke sini (Donington Park dengan pemahaman yang lebih baik tentang elektronik,” ujarnya.

“Ini merupakan pengalaman yang luar biasa bagi saya. Kurva belajar yang besar namun juga menyenangkan. Saya kemajuan dalam Superpole dan Race 1. Itu adalah long run yang saya lakukan ketika mencoba mencari tahu elektronik bersama tim.”

Baca Juga:

Akhirnya, pria berusia 26 tahun itu bicara tentang kemungkinan hijrah dari kejuaraan BSB ke ajang WSBK.

Walau tak menampik hasrat berpartisipasi dalam kejuaraan dunia balap motor produksi massal, pembalap McAMS Yamaha itu rupanya enggan terburu-buru.

“Kami benar-benar menikmatinya dan saya sangat menyukai paddock ini. Rasanya menyenangkan, serta semua orang membuat kami merasa sangat disambut,” ucapnya.

“Semoga suatu hari, kami akan berada di paddock ini penuh waktu. Kami telah melakukan satu diskusi, tetapi saya pikir ini terlalu dini karena banyak pembalap yang belum menandatangani kontrak untuk tahun depan.

“Pengalaman pertama di sini menyenangkan dan mudah-mudahan, suatu hari saya bisa berada di sini dan balapan di paddock ini setiap akhir pekan.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sukses Podium di WSBK Inggris, Alex Lowes Alihkan Fokus ke Ceko
Artikel berikutnya Toprak Razgatliogu Takkan Mulus di WSBK jika Masih Pikirkan MotoGP

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia