Perluas pasar, DTM berpotensi ganti nama
Bos DTM, Gerhard Berger, tengah menatap kemungkinan mengganti nama kejuaraan, didukung dengan misi badan penyelenggara, ITR, untuk membuat balap mobil siluet Jerman lebih dikenal penggemar dunia.
Foto oleh: Alexander Trienitz
Eks pembalap Formula 1, Berger, telah berulang kali menyatakan niatnya untuk menambah kepercayaan global terhadap DTM sejak menjabat sebagai Ketua ITR pada 2017. Ia juga punya pr untuk mengganti Mercedes yang akan hengkang akhir musim ini.
Berger mengakui bahwa kedepannya, nama Deutsche Tourenwagen Masters akan membatasi potensi pasar global.
“[Nama DTM] punya banyak plus-minus,” ungkapnya kepada Motorsport.com. “Di Jerman, ada banyak nama di belakang DTM.
“Di luar Jerman, tentu mereka lebih suka nama yang lebih mendunia. Kami tengah mendiskusikannya [soal ganti nama], tapi belum ada kesimpulan.”
Kepala motorsport Audi, Dieter Gass, sepakat bahwa nama DTM akan mempersulit nyawa kejuaraan tersebut.
“Perlu dikaji lebih lanjut,” ujarnya. “Di sisi lain, DTM sudah menjadi merk, semua orang tahu apa itu DTM.
“Huruf ‘D’ [Deutsche, Jerman] tengah menjadi perhatian kami. Ditambah Gerhard tengah membahas potensi pabrikan dari luar Jerman, tentu menjadi masalah.”
Gass menambahkan bahwa DTM sebaiknya berubah menjadi kejuaraan dunia, seperti International Touring Car Championship 1996.
Meski bangkrut di akhir 1996, empat tahun sebelum DTM bangkit lagi, ITC menghadirkan balapan tidak hanya di Eropa, namun juga Brasil dan Jepang.
“Saya rasa kejuaraan seperti DTM akan susah bertahan bila terus mempertahankan unsur Jermannya 100 persen,” kata Gass. “Kami harus lebih melebarkan sayap ke ranah internasional.”
Berger menambahkan rencana beralih ke kejuaraan dunia membutuhkan waktu dua tahun lagi.
“Selangkah demi selangkah. Kami harus memperkuat inti DTM terlebih dulu, terutama di negara-negara tetangga seperti Inggris dan Italia.
“Akan butuh waktu tambahan dua hingga tiga tahun untuk stablisasi dan membawanya kepada para fans. Tidak bisa sekali jadi langsung sukses, butuh waktu.”
“Saya bilang di tahun ketiga. Jika bisa bertahan, baru memikirkan langkah berikutnya," pungkas Berger.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments