F1 2021 Pembuktian Konsistensi Pierre Gasly

Meski gagal mengulang pencapaian saat berlomba di Monza, Gasly berhasil mengemas 110 poin. Sumbangan angka terbanyak datang dari podium ketiga pada Grand Prix Azerbaijan dan konsistensi selama paruh kedua musim.

Terlepas tiga kegagalan finis yang dicatatkannya, Gasly begitu konsisten meraup poin demi poin sejak seri Hungaria. Sang pembalap pun akhirnya menutup kejuaraan dengan keunggulan 29 angka atas Fernando Alonso.

Lantas, apa yang menyebabkan performa Gasly meningkat pesat? Rupanya, kedatangan debutan sekaligus rekan setim Yuki Tsunoda sebagai pemicu utama, mendorong pereli Prancis itu untuk tampil lebih baik.

“Jelas dengan Yuki datang sebagai rookie, saya memiliki sedikit lebih banyak tanggung jawab dalam arah yang kami ambil, dan saya merasa telah belajar banyak secara teknis dari hanya sekadar terlibat,” tutur Gasly melansir Formula1.com.

“Saya kira mobil kami secara umum lebih kuat di kualifikasi dibandingkan balapan. Dan dalam hal set-up serta potensi untuk mendapatkan hasil maksimal saat akhir pekan, menurut saya, kami telah membuat kemajuan di sisi itu.

Pembalap AlphaTauri, Pierre Gasly, saat uji coba ban Pirelli 18 inci dengan mule car AT01

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Gasly kemudian mengatakan, bahwa dirinya masih cukup sering membuat kesalahan. Tetapi, dia telah berusaha keras menguranginya sepanjang musim lalu, sembari memaksimalkan semua peluang yang dimiliki.

“Dan ya, saya mendapatkan lebih banyak pengalaman. Saya kira tahun ini adalah yang paling konsisten bagi saya di Formula 1,” ucapnya.

“Tahun ini saya merasa telah melakukan langkah maju.”

AlphaTauri mempertahankan duet Pierre Gasly dan Yuki Tsunoda untuk mengarungi Formula 1 2022, yang bakal menerapkan regulasi teknis baru.

Pada musim ketiganya bersama AlphaTauri, Gasly pun dihadapkan tantangan, terutama ketidakpastian akan bagaimana performa masing-masing mobil.

Namun, dia menyatakan kesiapannya, termasuk soal AlphaTauri yang tak lagi menggunakan power unit Honda seusai pabrikan Jepang memutuskan hengkang.

“Bagi saya, poin kunci tahun ini adalah membawa satu, atau yang lain, dengan tim yang sama, yang pertama kali terjadi pada saya di Formula 1,” kata Gasly.

“Kami memiliki pemahaman yang jauh lebih baik tentang apa yang kami butuhkan dari satu sama lain bersama sekelompok engineer yang sama.

“Saya pikir sedikit lebih berdampak pada apa yang saya butuhkan dari mobil.”

GP Bahrain akan menjadi seri pembuka Formula 1 2022 pada 18-20 Maret mendatang.