Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Akademi Ferrari Yakin dengan Kemampuan Robert Shwartzman

Presiden Akademi Balap Ferrari, Marco Matassa, berbicara mengenai pembalapnya yang berkompetisi di Formula 2, Robert Shwartzman.

Robert Shwartzmann, Ferrari SF1000

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Ferrari melahirkan banyak pembalap dari akademinya dalam beberapa tahun terakhir. Mereka juga merupakan pembalap-pembalap bertalenta.

Contohnya di musim 2020, dimana setelah menjadi juara Formula 2, Mick Schumacher langsung promosi ke Formula 1 bersama Haas.

Akan tetapi, tak hanya Mick Schumacher yang menjadi perhatian. Dua pembalap binaan akademi Si Kuda Jingkrak juga tampil impresif.

Robert Shwartzman, setelah menjadi juara di Formula 3 2019, terlibat dalam persaingan gelar juara musim ini.

Baca Juga:

Penampilan gemilang juga diperlihatkan oleh Callum Ilott, yang mengakhiri musim sebagai runner up. Illot sekarang mengemban tugas sebagai pembalap cadangan Ferrari di F1.

Melihat perkembangan pembalap-pembalapnya itu, Marco Matassa mengungkapkan bahwa pembalap binaannya telah membuktikan bahwa mereka memiliki talenta.

Terutama Robert Shwartzman, yang di musim depan masih akan membalap di Formula 2.

"Melihat musim 2020, kami mempelajari banyak hal yang masih belum kami ketahui tentang Robert Shwartzman," tutur Matassa melansir SpeedWeek.

"Dia adalah monster balapan. Dia membuktikan itu saat balapan di Formula 3 dan menjadi juara di musim perdananya. Ia juga melanjutkan hal itu di Formula 2.

Robert Shwartzman, Prema Racing dan Mick Schumacher, Prema Racing battle

Robert Shwartzman, Prema Racing dan Mick Schumacher, Prema Racing battle

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

"Awal musim hampir sempurna baginya. Beberapa balapan terakhir membuatnya tersingkir dari perebutan gelar juara. Tapi dia masih menjadi pembalap dengan kemenangan terbanyak di musim 2020," tambahnya.

Dengan senior-seniornya yang sudah menjajaki Formula 1 tahun depan, pembalap asal Rusia tersebut bisa menjadi kandidat juara F2.

"Dia akan bertahan di Formula 2 dengan Prema musim depan, karena dia harus menghabiskan satu musim lagi di kategori ini.

"Saya pikir dia akan menjadi kandidat terkuat untuk gelar juara pada musim 2021. Lihat saja nanti," Matassa mengakhiri.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya F1 2021, Mercedes Ragu Ada Mobil yang Lebih Cepat dari Musim Lalu
Artikel berikutnya Damon Hill: Red Bull Butuh Pengalaman Sergio Perez

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia