Jika Tidak Pensiun, Alfa Romeo Ingin Lanjut dengan Kimi Raikkonen
Bos Alfa Romeo Frederic Vasseur mengungkapkan tim akan menegosiasikan kontrak baru dengan Kimi Raikkonen jika sang pembalap tidak memilih pensiun. Pasalnya, performa Iceman dinilai cukup bagus.
Foto oleh: Alfa Romeo
Alih-alih menutup kariernya di Formula 1 (F1) usai meninggalkan Scuderia Ferrari pada akhir 2018, Kimi Raikkonen bergabung ke Alfa Romeo (Sauber) yang diperkuatnya saat mulai bersaing di ajang jet darat.
Sejak F1 2019, Iceman itu sesekali menunjukkan kualitasnya meskipun tidak didukung dengan mobil yang kompetitif untuk memperebutkan poin. Ia mampu menutup musim pertama di peringkat ke-12.
Regulasi baru pada 2022 memberi peluang bagi tim di papan tengah atau belakang untuk bersaing lebih kompetitif. Jadi diperkirakan bahwa Raikkonen akan melanjutkan kariernya setidaknya satu tahun lagi.
Namun pembalap Finlandia tersebut memutuskan untuk menyudahi kariernya usai F1 2021. Ia bahkan mengatakan telah membuat keputusan itu sebelum kejuaraan dimulai dan tidak akan mengubahnya.
Alfa Romeo pun bergerak dengan mendatangkan kompatriot Raikkonen, Valtteri Bottas – yang tidak mendapatkan perpanjangan kontrak dari Mercedes – , untuk mengisi kursi kosong dalam tim mereka.
Tetapi, menurut Prinsipal Alfa Romeo Frederic Vasseur, jika Iceman ingin lanjut, mereka akan dengan senang hati melakukan negosiasi kontrak baru. Artinya, tim bisa menduetkan Raikkonen dengan Bottas.
“Jika dia ingin bertahan, tentu saja kami terbuka untuk memahami motivasi dan situasinya. Namun hari ini kondisinya telah banyak berubah dibandingkan dengan masa lalu, ketika kami memiliki 16 atau 17 balapan. Tahun depan kami punya jadwal 23 race,” ujar Vasseur.
“Akan ada 10 balapan dalam 12 minggu berturut-turut dan Anda harus banyak bepergian. Saya pikir menjadi reaksi yang sangat manusiawi di mana pada titik tertentu Anda ingin menutup halaman dan menghabiskan waktu bersama keluarga.
Kimi Raikkonen, Alfa Romeo Racing C41
Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images
“Sebagai sebuah tim, kami perlu jaminan para pembalap akan berkomitmen penuh pada pekerjaannya. Saya pikir Kimi sangat pintar dengan pendekatan itu selama musim panas saat dia berkata kepada kami, ‘Guys, cukup, saya sudah menghabiskan 22 tahun seperti ini’.”
Vasseur serta semua orang di Alfa Romeo pada akhirnya bisa menerima dan menghormati keputusan yang telah diambil Kimi Raikkonen. Mereka mengerti dua dekade sudah cukup bagi pilot 42 tahun itu.
“Kami tidak boleh lupa bahwa dia sudah berada di sini (F1) selama 22 musim, mungkin 19 di antaranya dihabiskannya untuk tim di mana dia bisa memperebutkan pole position, dan itu mungkin bagian dari kekecewaan,” kata Vasseur.
“Mungkin fakta bahwa kami tidak berjuang untuk meraih podium menjadi salah satu pertimbangannya. Saya pikir itu normal.” Raikkonen mengakhiri musim F1 terakhirnya di peringkat ke-16 dengan 10 poin.
Kimi Raikkonen, Alfa Romeo
Foto oleh: Erik Junius
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments