Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Reactions

Marini prediksi kandidat juara dunia Moto2

Jika banyak pihak yang menjagokan Luca Marini, pembalap Sky Racing Team VR46 itu justru menyebut lima rivalnya yang merupakan favorit perebut titel Moto2 2019.

Luca Marini, Sky Racing Team VR46

Foto oleh: SKY Racing Team VR46

Baru saja pulih usai menjalani operasi bahu selama musim dingin, Maro – sapaan akrabnya – tak yakin soal prospek juara pada tahun ini. Ditambah proses adaptasi dengan mesin Triumph berkapasitas 765cc yang menggantikan Honda 600cc.

Ditanya siapa kandidat kuat dalam pertarungan gelar juara, adik tiri Valentino Rossi itu tak sungkan menjawab: “(Brad) Binder, (Lorenzo) Baldassarri, (Alex) Marquez, (Xavi Vierge) dan (Marcel) Schrotter.

Tak hanya itu saja, Marini juga menaruh perhatian terhadap pendatang baru yang sekaligus juara dunia Moto3 2018, Jorge Martin. Walau pembalap anyar Red Bull KTM Ajo masih pemulihan cedera patah kaki, tetapi performanya menjanjikan saat tes pramusim Jerez lalu.

“Juka saya pikir Martin akan menjadi rookie yang harus diwaspadai, dan ada beberapa rookie menarik lainnya,” tukas Maro.

“Saya tidak boleh terlena, karena saya sedikit kehilangan keuntungan dari pengalaman yang saya miliki ketika menjadi rookie, dan juga kondisi fisik saya masih harus dilihat.

“Setelah tes pertama, saya baru bisa mengatakan lebih banyak tentang target saya,” imbuhnya.

Baca Juga:

2019 Bakal menjadi tahun kelima Marini berkiprah pada kategori Moto2. Sejumlah pihak menilai ia sudah pantas untuk promosi ke kelas premier. Pun demikian, Marini rupanya tak ingin bernasib sama seperti Franco Morbidelli.

Sang rekan kompatriot menghadapi musim sulit bersama Marc VDS, walau akhirnya berhasil menyabet gelar Rookie of The Year, mengalahkan Hafizh Syahrin.

“Menurut saya, terutama di MotoGP modern, sangat penting untuk tiba di tim yang berada pada level kompetitif dan tidak berisiko merusak karier Anda,” tuturnya.

“Sebagai contoh, tahun lalu Morbidelli mendapati dirinya berada di atas motor yang tidak sesuai dengan talentanya, dan karena itu dia harus mengambil banyak risiko. Dia bahkan melukai dirinya sendiri untuk menebus kekurangan dari motornya.

“Terus terang, saya tidak ingin menemukan diri saya dalam situasi itu. Saya lebih suka bertahan di Moto2 dan menang,” tukas Marini.

Laporan tambahan oleh Matteo Nugnes

Sky Racing Team VR46 2019 livery
Nicolò Bulega, Luca Marini, Celestino Vietti, Dennis Foggia, Sky Racing Team VR46, Pablo Nieto Team Manager Sky Racing Team VR46
Nicolò Bulega, Luca Marini, Sky Racing Team VR46
Luca Marini, Sky Racing Team VR46
Luca Marini, Sky Racing Team VR46
Luca Marini, Sky Racing Team VR46
Luca Marini, Sky Racing Team VR46
Luca Marini, Sky Racing Team VR46
Luca Marini, Sky Racing Team VR46
Luca Marini, Sky Racing Team VR46
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Marini tidak ingin terburu-buru balap MotoGP
Artikel berikutnya Tes privat Jerez: Lowes-Rodrigo tercepat, Dimas Ekky ke-14

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia