MotoGP: Rossi Mulai Merasa Kembali Jadi Pembalap Sebenarnya

Sebelumnya, Valentino Rossi menyelesaikan sesi pramusim pertama, 6-7 Maret, dengan rasa tidak puas karena hanya berada di urutan ke-19 klasemen dengan gap lebih dari 1,5 detik di belakang pembalap tercepat Yamaha, Fabio Quartararo.

Setelah hari pertama tes kedua di Sirkuit Internasional Losail, Qatar, The Doctor finis di posisi ke-13. Ia tertinggal 1,4 detik dari Jack Miller (Ducati), yang membukukan waktu putaran tercepat, 1 menit 53,183 detik.

Terlepas dari fakta bahwa penampilannya pada Rabu malam waktu setempat atau Kamis dini hari WIB tidak terlalu cepat secara signifikan, pilot anyar Petronas Yamaha SRT itu merasa puas dengan kalkulasi pengujiannya secara keseluruhan.

Terutama dengan sasis baru M1. Akhir pekan lalu, rangka baru yang dirancang Yamaha telah dirilis dengan harapan pembalapnya bakal mendapatkan konsistensi yang tidak mereka miliki sepanjang MotoGP 2020.

Baca Juga:

"Hari ini jauh lebih baik. Saya berada di urutan ke-13, yang tidak terlalu bagus, namun feeling saya meningkat pesat. Saya belum di level terbaik, tetapi saya lebih dekat ke sana," juara dunia tujuh kali MotoGP itu mengungkapkan.

"(Jack) Miller dan (Maverick) Vinales melakukan lap yang mengesankan. Kami mencoba beberapa hal dan itu tidak buruk. Saya masih melewatkan sesuatu, namun ini baru hari pertama. Saya merasa kembali seperti pembalap sebenarnya."

Rossi juga menilai sasis baru YZR-M1 lebih baik dibandingkan yang lama. Hanya saja ia merasa Yamaha masih berada di belakang Ducati sejauh ini. Hal tersebut perlu menjadi perhatian tim berlambang garpu tala itu.

"Sasis baru terasa lebih baik daripada yang lama sebab motor lebih mudah berbelok. Memang belum pada level 2019, tetapi kami sudah dekat ke sana," tutur The Doctor.

"Ducati menakutkan. Itu (Desmosedici) melaju sangat cepat, kami masih kehilangan sekitar 10 kilometer per jam dalam kecepatan tertinggi (top speed). Jelas sekali Miller berambisi untuk meraih gelar (MotoGP musim ini)."