Terkendala cuaca, Stage 9 Dakar dibatalkan

#330 Toyota: Jerome Pelichet, Eugénie Decre

Foto oleh: A.S.O.

Perjalanan dari Tupiza menuju Salta yang memiliki jarak 242 km dan merupakan akhir dari perjalanan di Bolivia, adalah Stage 9 dari 14 yang dijadwalkan untuk tahun ini.

Namun, hujan deras yang mengguyur area tersebut akhir-akhir ini membuat keraguan atas berlanjutnya stage ini. ASO, selaku penyelenggara reli, memutuskan untuk membatalkan stage tersebut, dan melanjutkan reli di Salta.

Salah satu penyebab keputusan tersebut adalah kondisi dari bicak di Tupiza. Tujuan akhir dari stage yang berlangsung Minggu (14/1) saat ini dipenuhi air dan lumpur, meski kondisinya tidak seburuk yang terjadi di bivak Oruro tahun lalu, yang juga terletak di Bolivia.

"Kami telah melakukan perjalanan dari satu daerah Bolivia ke tempat lain, dan kami saat ini berada di lokasi di mana cuacanya lebih berubah," terang direktur olahraga Dakar, Marc Coma. "Dan pada beberapa jam terakhir telah diguyur hujan deras.

"Bivak sudah dalam kondisi buruk, akan memungkinkan bagi kami untuk menggelar special stage besok, namun kami memilih untuk tidak mengambil resiko, dan akan mengirim semua caravan melewati jalur darat, dan melanjutkan balapan dari sana [Salta].

"Pada dasarnya, kami mengetahui dari awal bahwa bagian Bolivia ini sensitif dalam hal cuaca.

"Tetap menggelar stage akan beresiko, dan kami tidak ingin mengubah dinamika dari Dakar yang fantastis sejauh ini.

"Kami memilih untuk sedikit konservatif hari ini, dan mampu menggelar Stago 10 dengan cara terbaik."

Berbeda dengan Dakar 2017 yang dipenuhi oleh pembatalan stage dan rute yang dipersingkat karena cuaca buruk, pembatalan stage hari Senin (15/1) akan menjadi perubahan kedua dari edisi tahun ini.

Stage pembuka di Peru digelar dengan jarak penuh, dan hanya stage antara Arequipa (Peru) dan La Paz (Bolivia) yang mengalami pengurangan jarak sejauh 118 km untuk kategori motor dan quad.