Sheldon van der Linde Pastikan Tetap Balap DTM

Van der Linde memainkan debut DTM pada usia 19 pada 2019. Hanya dalam empat balapan, dia berhasil pole position serta menempati peringkat ke-13 klasemen akhir dalam kejuaraan.

Musim lalu, Van der Linde jadi salah satu pembalap BWM dengan penampilan solid, ditunjukkan pada peringkat keenam yang didudukinya. Selain itu, dia mencatatkan kemenangan perdana di Assen.

Menyusul pengumuman pada Desember lalu, bahwa Van der Linde akan tetap berada di bawah bendera BMW usai pabrikan Jerman itu keluar dari DTM, kini terungkap dia bakal mengemudikan Rowe M6 GT3.

Van der Linde akan meramaikan ajang DTM bersama kakak laki-lakinya, Kelvin, yang memacu Audi R8 LMS GT3 untuk Abt Sportsline dan jadi rekan setim juara 2013, Mike Rockenfeller.

“Pertama, saya senang masih bisa balapan di DTM dengan BMW. Setelah dua tahun serta banyak sorotan dalam seri ini, tujuan saya sekarang adalah menggunakan pengalaman yang saya peroleh. Dengan melakukan itu, saya ingin membantu meningkatkan diri saya dan tim,” kata Van der Linde.

“Saya sangat bangga menjadi bagian dari proyek Rowe Racing, dan ingin berterima kasih kepada tim atas kepercayaan yang mereka berikan kepada saya. Di sisi lain, saya sangat senang karena Kelvin juga berhasil masuk ke DTM.

“Kami berdua selalu memimpikan mengemudi di DTM. Sungguh tidak dapat dipercaya bahwa, mulai Juni, kami benar-benar akan saling berhadapan dalam ajang mobil turing terbesar di dunia ini.”

Rowe Racing saat memenangi Nurburgring 24 Hours dengan mobil BMW M6 GT3

Foto oleh: Alexander Trienitz

Rowe Racing memasuki DTM 2021 dengan menurunkan BMW M6 GT3 yang telah memenangi Spa 24 Hours pada 2016 dan Nurburgring 24 Hours tahun lalu.

Tim juga menjadi salah satu dari dua skuad yang mewakili BMW di grid musim ini, yang mana Walkenhorst Motorsport turut mengonfirmasi entri satu mobil.

Belum diketahui apakah Rowe Racing bakal menurunkan BMW kedua pada 2021.

“Kami sangat senang bisa bergabung dengan Sheldon van der Linde dalam musim pertama DTM kami,” ucap Team Principal, Hans-Peter Naundorf.

“Kami memang mengincar dia, karena di satu sisi, dia masih pembalap muda. Di sisi lain, dia sudah punya banyak pengalaman di DTM dan telah menunjukkan kelasnya di sana.

“Dia sangat memenuhi harapan dan ide kami untuk DTM, serta akan membantu kami menerapkan konsep kami dan mencapai performa terbaik.

“Fakta bahwa kami akan melihat persaingan saudara kandung pertama di DTM tahun ini ini adalah cerita bagus bagi kami. Saya berasumsi itu akan menjadi motivasi ekstra Sheldon untuk finis di depan kakak laki-lakinya.”