F1: Alonso Klaim Aston Martin Lebih Kencang daripada Ferrari

Meskipun benar bahwa tes pramusim Formula 1 tidak pernah menjadi referensi utama, fakta bahwa tahun ini tim hanya memiliki tiga hari uji coba sebelum balapan pertama membuat tim harus mengkondisikan semua program.

Untuk menghindari kejutan, seperti yang dialami Red Bull musim lalu dalam Grand Prix Bahrain, ketika dua pembalapnya terpaksa berhenti di beberapa lap terakhir karena masalah yang tidak terdeteksi pada tes pramusim. Semua tim mengalami lebih banyak problem dari biasanya dalam tes musim dingin.

Setelah tiga hari tes berakhir, dengan kurang lebih kartu As yang disimpan oleh tim, beberapa ide yang jelas tampaknya masih ada. Red Bull sekali lagi harus menjadi tim yang harus dikalahkan.

Aston Martin mencapai langkah maju yang telah lama ditunggu-tunggu dan McLaren belum memulai seperti yang diharapkan dan bisa saja melorot drastis.

Salah satu protagonis dalam uji coba adalah Fernando Alonso. Karena Lance Stroll absen akibat cedera tangan, beban utama pengujian berada di pundak juara F1 dua kali itu.

Baca Juga:

Ia memiliki kesan positif terhadap sesi tersebut. Senin (27/2/2023), pembalap Spanyol membicarakan pengalamannya dalam acara Aramco.

“Sulit untuk mengatakannya setelah tes, karena ada banyak variabel,” ujarnya.

"Tetapi pada hari terakhir, misalnya, kami melakukan simulasi balapan, kami mengisi bahan bakar untuk 57 lap, yang akan kami lakukan minggu depan di Bahrain dan kami menyelesaikan balapan yang sebenarnya, dengan pit stop dan sebagainya. Ferrari melakukan program yang sama dengan kami, mensimulasikan balapan penuh, dan kami lebih cepat."

Meskipun setelah satu lap tim Maranello tampaknya masih jauh di depan, degradasi mobil merah (SF-23) sekali lagi mengkhawatirkan. Sebaliknya, Aston Martin yang dalam jarak panjang bahkan tampak lebih cepat, sesuatu yang sekarang telah dikonfirmasi oleh Alonso sendiri.

Tidak diragukan lagi, jika itu nyata, itu akan menjadi berita yang sangat bagus untuk Aston Martin dan berita yang sangat buruk bagi Ferrari. Namun, kenyataannya bahwa dengan variabel yang sulit dideteksi dalam tes pramusim, tidak ada yang bisa keluar dari keraguan hingga GP Bahrain digelar, Minggu (5/3/2023).