Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

Kutukan Seri Pembuka F1, Haruskah Verstappen Mengalah?

Max Verstappen datang sebagai favorit untuk balapan pembuka F1 2023 dan juga untuk mempertahankan gelar. Akankah pembalap asal Belanda ini terhindar dari kutukan di Grand Prix Bahrain?

Charles Leclerc, Ferrari F1-75, Max Verstappen, Red Bull Racing RB18, Carlos Sainz Jr., Ferrari F1-75, Sergio Perez, Red Bull Racing RB18, Lewis Hamilton, Mercedes W13

Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images

Nico Rosberg adalah satu-satunya pembalap yang dalam tujuh musim terakhir Formula 1 berhasil menjadi juara dunia di akhir musim setelah memenangi seri pertama. Setelah itu, tak ada yang mampu mengikuti jejaknya.

Max Verstappen mengincar gelar juara dunia F1 ketiga beruntun. Pada GP Bahrain yang membuka musim gelar pertamanya, terjadi kontroversi di mana pembalap asal Belanda itu harus menyerahkan posisi terdepan kepada Lewis Hamilton akibat melewati batas lintasan.

Itu merupakan babak awal dalam persaingan mereka sepanjang musim 2021. Pada GP Bahrain 2022, Verstappen tampaknya memenangi pertarungan melawan Charles Leclerc, tetapi ia mengalami masalah mesin dan harus retired, meninggalkan Ferrari yang menggeliat.

Sekarang, pramusim 2023 di Bahrain telah meninggalkan kesan bahwa Red Bull sebagai tim unggulan. Walau ada perdebatan tentang apakah Aston Martin akan benar-benar dapat menatap mata Ferrari dan Mercedes, Red Bull sudah ada di level berbeda.

Sergio Perez mencatat waktu tercepat dan meskipun Verstappen tidak turun ke lintasan pada hari terakhir maupun dengan ban lunak, juara bertahan tentunya paling dijagokan.

Sebelum dua titel Verstappen, Lewis Hamilton sendiri telah menjadi juara pada 2019 dan 2020, sementara rekannya, Valtteri Bottas, menang di Australia dan Austria, dua balapan yang membuka F1. Pembalap lain yang menguasai seri pertama musim 2017 dan 2018 adalah rival Hamilton, Sebastian Vettel. Pilot Jerman naik podium tertinggi di Australia tapi ia gagal merebut mahkota.

Baca Juga:

Kembali ke 2016, untuk menemukan pembalap yang memenangi balapan pertama tahun ini dan kemudian menjadi juara. Nico Rosberg menang di GP Australia untuk melanjutkan tren positif beruntun di tiga grand prix terakhir musim 2015.

Selain itu, ia juga memperpanjang rekor tak terkalahkan tersebut selama tiga putaran pada 2016 untuk meraih keunggulan yang akhirnya menjadi penentu dan memberinya gelar juara di depan Hamilton.

Kalau melihat ke masa lalu, tampak bahwa hanya dua pembalap dari 10 pemenang terakhir di balapan pertama yang akhirnya menjadi juara dunia pada tahun itu. Akankah sejarah berubah tahun ini?

Musim Pemenang Seri Pertama Juara Musim Itu
2013 Kimi Raikkonen Sebastian Vettel
2014 Nico Rosberg Lewis Hamilton
2015 Lewis Hamilton Lewis Hamilton
2016 Nico Rosberg Nico Rosberg
2017 Sebastian Vettel Lewis Hamilton
2018 Sebastian Vettel Lewis Hamilton
2019 Valtteri Bottas Lewis Hamilton
2020 Valtteri Bottas Lewis Hamilton
2021 Lewis Hamilton Max Verstappen
2022 Charles Leclerc Max Verstappen

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Alonso Klaim Aston Martin Lebih Kencang daripada Ferrari
Artikel berikutnya Magnussen: Perubahan Lantai Bikin Mobil Sensitif terhadap Angin

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia