Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Button sebut Yamamoto pantas dapat kursi balap F1

Berduet dan menyabet titel Super GT 2018 bersama Naoki Yamamoto, Jenson Button menyebut pembalap Jepang itu pantas mendapat kesempatan membalap di Formula 1.

Naoki Yamamoto, Jenson Button

Naoki Yamamoto, Jenson Button

Motorsport.com / Japan

Bersama Button di tim Kunimitsu, Yamamoto merebut mahkota Super GT. Dua pekan sebelumnya, ia juga berhasil mengamankan titel Super Formula. Ia pun menjadi pembalap pertama sejak 2004 yang mampu memboyong dua gelar balap paling bergengsi di Jepang dalam satu musim yang sama.

"Menurut saya pribadi, saya pikir dia seharusnya berada di F1," ucap Button, memberi sanjungan pada rekan setimnya tersebut.

"Melihat pencapaian dia di Super Formula... yang menurut saya telah menjadi arena kompetitif untuk balap formula, seperti yang ditunjukkan [Pierre] Gasly, Stoffel [Vandoorne] dan juga pembalap-pembalap lain.

"Selain itu dia punya kemampuan balap yang beragam. Jadi dia berhasil juara di Super Formula, dan kemudian juara di Super GT. Jika Anda punya banyak pengalaman dari berbagai kategori balap, maka itu akan membantu Anda menghadapi tekanan."

Baca Juga:

Usai sukses merengkuh gelar ganda, Yamamoto kini mengoleksi 40 poin superlicence, batas minimal untuk bisa membalap di F1.

Tapi Yamamoto mengatakan dirinya sempat enggan terjun ke F1. Ia menyebut faktor umur dan minimnya pengalaman balap di Eropa sebagai alasan. Namun pembalap berumur 30 tahun itu kini mengaku telah berubah pikiran.

Mendapat undangan dari Honda, Yamamoto pekan lalu berkesempatan mengamati dan menonton langsung GP Abu Dhabi dari garasi Toro Rosso.

"Sekalipun saya mendapat kesempatan untuk membalap [di F1], masih ada hal-hal seperti umur [yang bisa menjadi halangan]," ujar Yamamoto. "Awalnya dulu saya berpikir, jika ada tawaran untuk membalap, saya lebih baik menolaknya.

"Saya kemudian berbicara dengan Honda, dengan keluarga, dan juga berkonsultasi dengan para pembalap senior Honda. Ini karena saya tidak bisa mengambil keputusan sendiri, jadi saya harus bertanya dengan orang lain untuk memperkuat perasaan saya.

"Sebagai hasilnya, sekarang saya berpikir bahwa saya tidak ingin melepaskan kesempatan ini," tandasnya.

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Foto oleh: Masahide Kamio

Foto oleh: Masahide Kamio

Foto oleh: Jun Goto

Foto oleh: Masahide Kamio

Foto oleh: Masahide Kamio

Foto oleh: Masahide Kamio

Foto oleh: Tomohiro Yoshita

Foto oleh: Masahide Kamio

10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Gabung Force India, Stroll lengkapi daftar pembalap F1 2019
Artikel berikutnya Hamilton menangi penghargaan di Autosport Awards

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia