Toro Rosso pasang target lolos Q3 usai pembaruan Honda

Honda yakin mesin terbaru mereka, 'Spek-3', akan mampu menyelesaikan satu ronde penuh untuk yang kali pertama sejak diperkenalkan pada sesi latihan GP Rusia pekan lalu.

Dengan pembaruan yang dibawa pabrikan Jepang tersebut, Toro Rosso melaporkan kemajuan yang signifikan. Pada FP1 di Suzuka, Pierre Gasly mampu mencatat waktu terbaik ke-11, sementara di sesi berikutnya, Brendon Hartley menembus sepuluh besar.

"Dengan mesin Spek 3, kami harus lolos ke Q3. Kami harus di depan Sauber karena mereka memberi tekanan terhadap kami dalam persaingan di klasemen konstruktor," ujar Tost.

Rentetan poin yang ditorehkan Charles Leclerc menambah pundi-pundi Sauber menjadi 27 poin, hanya berselisih tiga poin di bawah Toro Rosso.

Meski diakui sedikit terlambat dari jadwal, bos motorsport Honda, Masashi Yamamoto, tetap puas karena isu-isu yang muncul di Rusia pekan lalu berhasil diselesaikan.

"Kami belum bisa mengembangkan mesin secepat seperti yang kami inginkan," kata Yamomoto. "Baru-baru ini, semuanya jadi lebih baik, khususnya pada bagian ruang bakar.

“Sekarang kami memperbaruinya dan akhirnya bisa diselesaikan secara sukses. Masalah yang ada pada mesin kami sebelumnya berkaitan dengan kalibrasi.

"Kami telah memperbaikinya sejak GP Rusia, satu minggu sebelum Suzuka. Saya kira Tn. Tost bisa menantikan pekan yang luar biasa."

Pekan lalu, Tost dan pembalap Red Bull, Max Verstappen, yang akan membalap dengan mesin Honda musim depan, menyebut performa mesin Honda sudah melewati Renault. Namun Yamomoto menilai masih terlalu dini untuk membuat perbandingan antara dua pabrikan.

10