Bos Red Bull Sempat Sarankan Vettel Cuti Semusim

Ferrari membuat pengumuman mengejutkan yang mengatakan mereka tak akan memperpanjang kerja sama dengan Vettel, sebelum Formula 1 2020 dimulai.

Usai bernegosiasi dengan beberapa tim, Vettel akhirnya menjadikan Aston Martin sebagai pelabuhan berikutnya. Padahal, sebelumnya pembalap Jerman itu sempat dikabarkan ke Red Bull.

Seperti diketahui, Vettel memiliki kenangan manis bersama Red Bull, yang mana ia mempersembahkan empat gelar juara dunia secara beruntun dari 2010 sampai 2013.

Adapun, alasan Marko menyarankan Vettel untuk cuti setahun dan kembali pada 2022, demi membuka peluang memperkuat Red Bull lagi.

“Jelas, Sebastian menjalani musim sulit bersama Ferrari. Saya ingin dia bersabar daripada terburu-buru dalam membuat keputusan,” kata Marko.

“Menurut saya, pasar pembalap akan berubah pada 2022. Misalnya, Mercedes. Saya yakin akan ada kekosongan di sana, bahkan tidak hanya di sana, tapi juga tempat lain.

“Jadi, saya menyarankan Sebastian untuk beristirahat semusim. Saya ingin dia berada di pasar pada waktu yang tepat, agar dia bisa mendapatkan penawaran terbaik.”

Saat Ferrari memutuskan berpisah dengan Vettel, Marko tak pernah berpikir akan membawa kembali Vettel karena percaya pada kemampuan Alex Albon.

Namun, pada akhirnya, Red Bull juga tidak pernah mencapai kesepakatan baru dengan Albon dan lebih memilih Sergio Perez untuk mendampingi Max Verstappen musim ini.

“Ketika Ferrari mengatakan Sebastian tak memiliki tempat di tim pada 2021, kami merasa Albon menunjukkan progres positif dan akan tetap bersama Verstappen hingga 2021. Kami juga sudah berbicara kepada Seb bahwa tak ada tempat untuknya,” ujar Marko.

“Tapi, nyatanya kami salah. Saat kami harus bertindak, Sebastian tidak ada dalam pasar pembalap karena dia telah menandatangani kontrak jangka panjang dengan Aston Martin. Jadi, Sergio adalah keputusan paling logis bagi kami.”

Sebastian Vettel, Red Bull Racing RB9 Renault

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Keputusan  tak memperpanjang kerja sama dengan Albon lantaran Red Bull ingin memiliki dua pembalap kuat, demi memberi tekanan besar kepada Mercedes.

“Semoga Sebastian bisa menemukan kembali bentuk terbaiknya seperti saat bersama kami. Dia menyadari tak berperforma terbaik dalam dua tahun terakhir. Tapi saya tak khawatir dengannya, karena tim barunya berada jauh di belakang kami pada 2020,” kata Marko.