Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Christian Horner Yakin Kontroversi F1 2021 Cepat Dilupakan

Prinsipal Red Bull Racing, Christian Horner, mengatakan ingatan lemah di Formula 1 akan membuat kontroversi musim 2021 akan segera dilupakan.

Christian Horner, Team Principal, Red Bull Racing, Max Verstappen, Red Bull Racing, 1st position, on the podium

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Max Verstappen keluar sebagai juara dunia F1 2021 untuk pertama kalinya dan menuntaskan puasa gelar Red Bull selama delapan tahun.

Capaian Itu didapatkan berkat aksi memukau pada lap terakhir Grand Prix Abu Dhabi dengan menyalip Lewis Hamilton yang bertahan dengan ban hard sudah hampir habis.

Namun, Mercedes mempertanyakan keputusan Steward yang memanggil Safety Car masuk saat balapan hanya menyisakan satu lap.

Pabrikan Jerman itu mengatakan keputusan tersebut bertentangan dengan pernyataan yang tertuang dalam buku regulasi.

Setelah proses ditolak, Mercedes berniat mengajukan banding, tapi mereka mengurungkan niatan tersebut dan menerima Verstappen menjadi juara dunia.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan yang dibuat oleh Hamilton karena menolak untuk menemui awak media, dan Mercedes menyatakan pembalapnya sedang mencerna apa yang terjadi.

Tapi, Horner meyakini bahwa semua kontroversi yang terjadi pada balapan terakhir F1 2021 akan segera diluoakan dan semua orang akan memulai dari awal dalam tes pramusim Februari mendatang di Bahrain.

“Orang-orang dalam bisnis ini memiliki ingatan yang sangat buruk. Kami bahkan lupa apa yang terjadi awal tahun ini. Itu adalah musim yang sangat panjang,” kata Horner.

“Max memang pantas mendapatkan gelar juara dunia. Jika Anda melihat kejuaraan secara keseluruhan, tentu saja apa yang terjadi di Abu Dhabi mendapat banyak perhatian, tapi itu biasa terjadi dalam olahraga.”

Baca Juga:

Christian Horner sebelumnya mengatakan dirinya merasa aneh dengan strategi Mercedes yang tak memanggil Lewis Hamilton untuk mengganti ban saat Safety Car.

Padahal, ban keras yang digunakan pembalap asal Inggris itu sudah tak bisa ditekan lebih besar lagi, bahkan berisiko pecah dengan tingkat degradasi tinggi Sirkuit Yas Marina.

Keputusan Red Bull memanggil Max Verstappen untuk memberikannya ban soft sangat tepat. Menurut Horner, strategi yang dilakukannya sangat bagus. Ia tak pernah hilang kepercayaan diri untuk bisa memenangi balapan.

“Kami sering kali tidak beruntung tahun ini. Kami mendapat keuntungan dengan Safety Car, kami membuat keputusan strategis yang tepat, kami memiliki tim yang hebat, Max balapan dengan hebat dan kami menang,” ujarnya.

“Kami akan melanjutkannya. Max pantas mendapatkan gelar itu, kami sangat bangga padanya dan buku-buku sejarah akan selalu menunjukkan bahwa dia adalah juara dunia 2021.”

Max Verstappen menanggapi kritik gelar juara dunia yang didapatkannya dengan mengatakan, “Bahkan kejuaraan yang dimenangkan 30 tahun lalu dianggap kontroversial.

“Sekarang, orang-orang menikmati apa yang mereka saksikan di masa lalu. Itu bagian dari olahraga ini.”

Juara dunia F1 2021 Max Verstappen, Red Bull Racing

Juara dunia F1 2021 Max Verstappen, Red Bull Racing

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Lewis Hamilton Dikabarkan Bakal Terlibat dalam Film F1
Artikel berikutnya Nurburgring Berminat Kembali ke Kalender F1 dengan Syarat

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia