Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Kehadiran Guanyu Zhou di Alfa Romeo Berdampak Besar ke Pasar F1

Prinsipal Alfa Romeo, Frederic Vasseur, yakin bahwa kehadiran Guanyu Zhou dapat memberikan dampak besar ke pasar dan bisnis Formula 1.

Guanyu Zhou, Alfa Romeo Racing

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Guanyu Zhou menjadi pembalap Cina pertama di grid F1. Ia bergabung dengan Alfa Romeo dan akan menjadi rekan setim Valtteri Bottas.

Pemuda tersebut promosi ke Formula 1 setelah finis di peringkat ketiga klasemen pembalap Formula 2 2021. Bersama UNI-Virtuosi, ia mengoleksi sembilan podium dan empat kemenangan.

Mulai musim 2022, ia akan balapan di Formula 1 bersama Alfa Romeo yang merupakan tim pelanggan Ferrari.

Padahal, Zhou merupakan pembalap didikan Alpine, dan sudah beberapa kali menguji coba mobil pabrikan asal Prancis tersebut.

Bergabungnya pilot 22 tahun ke Alfa Romeo diyakini bisa memperkuat pasar F1 terutama di area sekitar Negeri Tirai Bambu.

Memang dalam dua dekade terakhir Formula 1 mencoba untuk menembus pasar Cina. Beberapa langkah sudah ditempuh oleh manajemen jet darat salah satunya dengan memperkenalkan GP Cina pada 2004.

Kini, F1 memasuki fase berikutnya untuk mendapatkan perhatian dari publik Cina dengan menghadirkan Guanyu Zhou di grid. 

Baca Juga:

"Pada saat pertama kali kami memutuskan untuk merambah pasar Cina, kami biasa-biasa saja. Tapi, saya rasa ini adalah proyek yang ambisius dan cukup sulit," ujar Vasseur.

"Kami mendapatkan panggilan dari beberapa perusahaan yang ingin merambah pasar di Cina setelah mengumumkan Guanyu Zhou sebagai pembalap kami.

"Saya tidak melakukan ini untuk Formula 1 atau tim lain. Tapi, saya rasa ini bisa menjadi kesempatan bagi F1 dan yang lainnya, karena ajang ini akan meledak, mendapatkan ekspos yang besar.

"Ini akan seperti sebuah 'Big Bang' di sistem F1. Kami memberikan semua peserta kesempatan. Tapi di satu sisi, kami harus bisa menghindari kesalahpahaman dan target kami selalu sama, untuk meningkatkan performa."

Alfa Romeo musim depan memiliki target untuk bisa bersaing secara konsisten di papan tengah. Mengingat di musim lalu, mereka kalah saing, bahkan kesulitan menghadapi perlawanan Williams dan Haas yang notabene merupakan tim papan bawah.

Selain itu, Alfa Romeo juga tercatat hanya enam kali finis di zona poin. Berbeda dengan Williams yang tahun lalu memperlihatkan perkembangan signifkan, dengan meraih podium di GP Belgia serta bisa mengirim dua mobilnya finis di zona poin (GP Hungaria).

Guanyu Zhou, Alfa Romeo Racing C39 mule

Guanyu Zhou, Alfa Romeo Racing C39 mule

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Daniel Ricciardo Sempat Kehilangan Keyakinan di F1 2021
Artikel berikutnya Gegara Hamilton dan Verstappen, Ocon Tak Jadi Liburan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia