Podcast: Kutukan Leclerc dan Mulai Kompetitifnya Tim Tiga Besar
Balapan Formula 1 GP Spanyol membuat Ferrari sadar rival-rivalnya mulai mendekati performa mereka. Ditambah, pabrikan Maranello akan menghadapi GP Monako, yang dalam beberapa musim terakhir tak begitu ramah dengan pilotnya.
Setelah membawa upgrade ke balapan GP Spanyol, Red Bull Racing dan Mercedes terlihat memiliki performa yang berbeda. Laju kedua tim terlihat begitu solid.
Itu bisa dilihat dari hasil yang ditorehkan oleh kedua tim. Red Bull Racing sukses finis 1-2, sementara Mercedes di posisi 3-4. George Russell dan Max Verstappen bahkan sempat bersaing memperebutkan kemenangan, sebelum akhirnya Red Bull Racing unggul strategi dan ban.
Memang kecepatan Red Bull dan Mercedes masih belum jadi tandingan Ferrari di GP Spanyol. Hanya saja, daya tahan mesin di cuaca ekstrem pada balapan pekan lalu membuat Si Kuda Jingkrak harus berpikir keras jelang balapan selanjutnya.
Performa kedua rival Ferrari itu diprediksi bakal bertahan di GP Monako, yang akan berlangsung akhir pekan ini. Mengingat, pembaruan sejumlah part mereka di Circuit de Barcelona-Catalunya cukup jitu.
Sementara Ferrari, walau menjadi salah satu tim yang tidak membawa upgrade ke Monako, harus menghadapi satu momok besar, yakni kutukan Charles Leclerc di kandang sendiri.
Monako jelas menjadi home race bagi pembalap 24 tahun itu. Hanya saja, setiap kali eks pilot Alfa Romeo tersebut melaju di Sirkuit Monte Carlo, insiden selalu menghantuinya.
Masih teringat jelas kualifikasi GP Monako tahun lalu yang berakhir tragis untuk Leclerc. Ia berhasil meraih pole position, namun tak bisa ikut balapan karena mobilnya mengalami kerusakan parah, setelah menghantam dinding lintasan saat hendak kembali ke pit di akhir kualifikasi.
Merasa sudah bisa melupakan momen tersebut, mengingat performa Ferrari yang menjanjikan di musim ini, terbaru Leclerc kembali mengalami insiden di Monako.
Charles Leclerc saat mengendarai mobil Ferrari ikonik Niki Lauda
Itu setelah dirinya selip saat mengendarai mobil Ferrari ikonik yang pernah digunakan oleh mendiang Niki Lauda. Mobil kemudian menghantam dinding lintasan.
Lantas bagaimana nasib Ferrari di GP Monako nanti? Memang raksasa asal Maranello tersebut masih memiliki sosok Carlos Sainz, yang musim lalu meraih podium di Monako.
Hanya saja, melihat performanya akhir-akhir ini, kecil peluangnya untuk meraih hasil positif di Monako, walau dirinya berambisi kembali ke performa terbaiknya.
Redaksi Motorsport.com Indonesia telah mengulas tuntas prediksi GP Monako di episode terbaru siniar Motorsport.com Indonesia.
Pembaca bisa mendengarkan siniar tersebut lewat player yang berada di bawah naskah ini atau lewat medium Spotify dan Apple Podcasts.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.