Sekilas FIA Formula 2 2021

FIA F2 akan menjalani musim kelima dengan nama ini sejak pembaruan pada 2017. Tidak kurang 11 tim, masing-masing dua pembalap (total 22 pembalap), akan bersaing dalam delapan putaran dalam seri FIA F2 2021.

Setelah juara musim lalu, Mick Schumacher, runner-up Callum Ilott (pembalap penguji Ferrari), peringkat ketiga Yuki Tsunoda, serta beberapa pembalap F2 lain naik ke Formula 1, sejumlah wajah baru pun muncul.

Untuk kali pertama pula, gelaran F2 di akhir pekan takkan berlangsung berbarengan dengan FIA Formula 3. Penyelenggara kedua ajang ingin meringankan anggaran dari sisi logistik sekaligus menekan bujet di tengah krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 ini.

Formula 2 akan dimulai akhir Maret di Bahrain setelah lomba di Australia dibatalkan. Tetapi, setelah Bahrain, F2 akan libur hingga dua bulan untuk kemudian melanjutkan lomba di Monaco.

Dua balapan terakhir beruntun Formula 1 2021 juga akan menjadi gelaran F2, yakni di Arab Saudi pada awal Desember dan dilanjutkan di Abu Dhabi sepekan kemudian.

Pada akhir musim lalu, otoritas F2 juga memutuskan akan menggelar tiga balapan (race) di setiap akhir pekan lomba pada 2021. Sebelumnya, F2 hanya mengenal feature dan sprint race.

Komposisi Sementara Tim dan Pembalap FIA Formula 2 2021

Kalender Formula 2 2021  

Waktu Gelaran	Lokasi/Negara	Sirkuit
26-28 Maret	Bahrain	Sakhir
20-22 Mei	Mónaco	Montecarlo
4-6 Juni	Azerbaijan	Bakú
16-18 Juli	Inggris	Silverstone
10-12 September	Italia	Monza
24-26 September	Rusia	Sochi
3-5 Desember	Arab Saudi	Yeda
10-12 Desember	Abu Dhabi	Yas Marina

Mobil FIA Formula 2 2021

Formula 2 adalah balap mobil single seater (kursi tunggal) satu merk. Artinya, seluruh 11 tim yang turun akan menggunakan mobil (sasis), mesin, dan ban yang sama.

Mobil-mobil F2 saat ini didesain oleh pabrikan asal Italia, Dallara Automobili. Sasis berkode F2 2018 merupakan generasi kedua (keempat keseluruhan) lansiran Dallara yang seharusnya digunakan pada 2018-2020.

Namun karena krisis ekonomi dampak Covid-19, sasis ini akan dipakai tiga musim lagi, 2021-2013. Biaya pembuatan sasis ini mencapai 500 ribu euro (sekira Rp8,5 miliar). Jumlah itu termasuk ban, sayap-sayap, setir, dan komponen lain tapi tidak termasuk mesin.

Mick Schumacher saat turun bersama Tim Prema Racing di FIA F2 2020 lalu.

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Sasis FIA F2 dibuat dari campuran karbon-aluminium dan Aramid berstruktur sarang lebah (honeycomb) yang dikombinasi panel-panel penahan benturan berbahan Zylon.

Untuk mesin, sejak 2018, FIA F2 menggunakan V634 Turbo. Mesin ini berkapasitas 3.400 cc (3,4 liter) V6 turbocharged direct injection dengan sistem gerap piston Otto cycle yang mampu menyemburkan tenaga 620 dk dan dikembangkan oleh Mecachrome.

Untuk sistem turbo, mesin lansiran Mecachrome seharga 67 ribu euro (Rp1,14 miliar) per unit tersebut dipasok perusahaan asal Belanda, Van Der Lee Turbo System.

Ban untuk FIA F2 dipasok oleh Pirelli. Mulai 2020, F2 menggunakan velg berdiameter 18 inci. Velg ukuran ini juga akan dipakai mobil-mobil Formula 1 mulai 2022.

Format Balapan F2 2021

Tidak ada perubahan pada sesi-sesi pada hari Jumat, satu latihan bebas (Free Practice/FP) selama 45 menit dan kualifikasi selama 30 menit.

Pada Sabtu, dua balapan sprint race akan dilombakan. Masing-masing berdurasi 120 km atau 45 menit, mana yang dicapai lebih dulu.

Sprint pertama, posisi grid 10 teratas adalah peringkat klasemen 10 besar namun dibalik. Jadi, peringkat ke-10 akan menempati pole position. Adapun grid untuk sprint race kedua adalah hasil 10 besar sprint pertama namun dibalik.     

Feature race kini akan digelar pada Minggu pagi, sebelum balapan Formula 1. Lomba akan berlangsung selama 1 jam atau sejauh 170 km, mana yang lebih dulu dicapai. Posisi grid di feature race ini adalah hasil kualifikasi pada hari Jumat.  

Untuk jarak lomba di sirkuit-sirkuit pendek seperti Monaco dan Sochi (Rusia) akan ditentukan menjelang lomba.

Sistem Poin

Sistem poin di F2 jelas berbeda dengan Formula 1. Apalagi, mulai musim ini F2 akan melombakan tiga balapan setiap pekannya.

Seperti sebelumnya, peraih pole di sesi kualifikasi akan mendapatkan bonus empat poin. Di sprint race 1 dan 2 yang digelar Sabtu, delapan pembalap yang finis terdepan akan mendapatkan poin (dengan urutan: 15, 12, 10, 8, 6, 4, 2, 1).

Sedangkan feature race pada Minggu, 10 pembalap terdepan akan mendapatkan poin (25, 18, 15, 12, 10, 8, 6, 4, 2, 1). Pencetak lap tercepat di setiap race akan mendapatkan bonus dua poin, sepanjang sang pembalap finis di 10 besar.

Dengan komposisi poin di atas, pembalap bisa mendapatkan maksimal 65 poin di setiap poin. Bandingkan dengan musim sebelumnya yang hanya 48 angka.