Acosta Kembali Jalani Pemeriksaan untuk Moto2 Austria

Pembalap belia tersebut mengalami patah tulang paha kiri saat berlatih motocross pada 21 Juni lalu. Operasi pun dilakukan di Rumah Sakit Universitas Dexeus, di bawah komando Dr. Ignacio Ginebreda.

Walaupun operasi sukses, ia harus absen dari seri Assen. Lima pekan jeda kompetisi membuatnya fokus pada penyembuhan.

Jelang Moto2 Inggris, ia sempat menemui dokter yang merawatnya. Mereka menyebut dia sudah bisa balapan.

Namun, setelah hadir di Silverstone, kenyataan mengecewakan harus dihadapi. Dokter di sirkuit melarang pembalap Red Bull KTM Ajo tampil karena dikategorikan tidak fit karena tulang belum sepenuhnya tersambung.

Selepas melakoni beragam tes dan mendapat penolakan, Acosta menjelaskan, “Tidak ada yang bisa dilakukan. Tampaknya tulang (yang dioperasi) belum membuat callus sama sekali.”

“Namun, saya ke Barcelona pada Rabu dan mereka mengatakan ‘ya’. Saya tidak mengerti kenapa mereka mengizinkan di sana dan dokter di sini menolak. Namun, sekarang tidak ada yang bisa dilakukan.

Baca Juga:

“Saya sudah naik motor sebelum datang ke sini dan semua berjalan dengan baik. Itu kenapa saya katakan tidak akan ada masalah. Namun, akhirnya seperti itu.”

Dalam kondisi marah, Acosta memutuskan untuk kembali Spanyol alih-alih beredar di paddock Silverstone. Ia menegaskan lebih baik menonton sesi demi sesi dari sofa di rumahnya.

“Yang penting sekarang, pulih dengan baik. Tulang menjadi keras kalau terjadi benturan, tidak akan terjadi apa-apa,” ia menambahkan.

“Jika Anda melihat saya di sirkuit karena saya ingin balapan.”

Acosta sudah tak sabar menggeber motornya di sirkuit karena sudah kehilangan banyak poin setelah absen dua putaran. Ia kini menghuni peringkat kesembilan klasemen Moto2 dengan koleksi 75 poin.

Kans mengulang prestasi musim lalu, menyegel gelar juara pada tahun perdana terjun ke Moto3, tampaknya menipis. Pasalnya, selisih dengan pemuncak klasemen, Augusto Fernandez, yang juga rekan setimnya adalah 96 poin.

Butuh kerja keras dalam sembilan putaran sisa kalau remaja 18 tahun itu dapat lampu hijau dari tim medis sirkuit, pekan ini.