Akselerasi jadi kelemahan besar Aprilia
Aleix Espargaro meyakini, masalah besar yang harus diperbaiki Aprilia adalah akselerasi.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Setelah musim buruk pada 2018, skuat Noale membangun motor 2019, yang ternyata mirip seperti spesifikasi 2017. Walau tak membuat kemajuan signifikan, tetapi Espargaro berhasil finis ke-10 dan kesembilan di Qatar dan Argentina.
Spaniard mengatakan, motor baru RS-GP membuatnya kuat dalam pengereman. Pun demikian, ia menyoroti kurangnya traksi ban belakang, yang mana justru menciptakan masalah pada akselerasi.
“Kami harus meningkatkan traksi. Kontak pertama dengan gas, saya banyak melintir dan saya menghancurkan ban (saat balapan Argentina),” bebernya.
“Juga di Malaysia dan Qatar, saya merasa motor 2019 seperti 2017. Banyak feeling bagian depan yang terasa baik. Saya sangat kuat pada pengereman. Saya banyak mengerem terlambat dibanding lainnya, membawa corner speed ketika masuk tikungan.
“Tapi ketika saya membuka gas, ban belakang melintir. Kami tidak mampu menciptakan traksi dari ban belakang dan ini masalah karena jika Anda ingin mengikuti pembalap top, saya banyak melintir dan jelas itu membuat konsumsi ban Anda lebih tinggi.
“Itulah target kami sekarang. Kami sudah mengetahui (masalah ini) dari tiga trek terakhir. Saya berharap kami sedikit menderita di Austin. Kami akan tes pada Senin dan punya beberapa ide untuk diuji coba. Semoga kami bisa sedikit meningkat.
“Saya juga senang dengan mesin, kuat pada gigi kelima dan keenam. (Namun) kami menderita saat akselerasi. Menurut saya, itu (karena) kombinasi antara mesin dan traksi. Jika traksi tidak bagus, Anda tidak bisa memiliki akselerasi yang baik.
“Saya (sendiri) senang dengan top speed motor. Saya tidak kehilangan seperti di masa lalu. Jadi, ini sudah merupakan keuntungan yang baik.”
Selain kelemahan besar pada akselerasi, Espargaro juga menilai, bahwa Aprilia belum bisa bertarung melawan deretan tim papan atas.
“Sedikit lebih baik (dibanding tahun lalu), tapi kami masih di belakang. Kami tidak bisa bersama dengan mereka (barisan depan). Ini adalah targetnya dan kami masih jauh,” keluhnya.
“Setelah dua balapan, menempati peringkat kesembilan dalam klasemen itu hal yang baik. Sebelum kami bertarung demi enam besar pada setiap balapan, bagus rasanya bisa finis dan mencetak poin,” tandas kakak laki-laki Pol Espargaro tersebut.
Laporan tambahan oleh Federico Faturos
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments