Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Fabio Di Giannantonio Merasa Telah Buat Kemajuan

Rookie Gresini Racing Fabio Di Giannantonio merangkum pengujian resmi MotoGP perdananya dengan senyuman meski terpaksa melewatkan Shakedown Test akibat gastroenteritis. Kini ia antusias menatap Mandalika.

Fabio Di Giannantonio, Gresini Racing

Foto oleh: Dorna Sports

Fabio Di Giannantonio akhirnya menggeber Ducati Desmosedici berbalut livery Gresini Racing di Sirkuit Internasional Sepang dan mengaku senang dengan progres yang ditunjukkannya selama dua hari tes.

Ini juga menandai bahwa musim debut sang rider di MotoGP sudah dimulai. Diggia sempat mengalami masalah perut, yang membuatnya hanya mampu mengikuti hari pertama Shakedown Test di Sepang.   

Ia kembali ke trek dalam pengujian resmi MotoGP selama dua hari, akhir pekan lalu. Pemuda Italia itu belum banyak memaksimalkan Desmosedici-nya, namun sensasi yang dirasakannya lebih dari bagus.  

Masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan jalannya masih panjang, tetapi Di Giannantonio merasa punya apa yang diperlukan untuk berkembang lebih jauh dalam tes selanjutnya di Mandalika.

Diggia menutup pengujian di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, Minggu (6/2/2022), dengan waktu terbaik ke-20. Tetapi torehannya lebih cepat hampir satu detik jika dibandingkan pada hari pertama.

Baca Juga:

Pembalap 23 tahun itu melewatkan dua dari tiga hari Shakedown Test karena masalah perut, yang turut memengaruhi energinya selama pengujian akhir pekan. Namun hal ini tak menyurutkan semangatnya.

“Saya merasa jauh lebih baik, di hari pertama saya bisa menyelesaikan beberapa lap meskipun (kondisi) tidak 100 persen. Trek di Sepang fantastis, itu sudah terasa hebat di Moto3, sangat lebar dan cepat. Dengan MotoGP, itu gila karena Anda bisa mencapai kecepatan luar biasa,” tutur Di Giannantonio.  

“Dalam beberapa tahun terakhir, saya mempersiapkan tes dan balapan dengan cara berbeda. Saya mendapati diri saya tinggal di tempat tidur selama dua hari…tetapi itu sudah berlalu. Sekarang saya bisa mengendarai (prototipe) MotoGP dan itu adalah emosi yang luar biasa,” sang rookie menambahkan.

Kelas premier tidak diragukan lagi sangat berbeda dari Moto2, tetapi Fabio Di Giannantonio tampaknya sudah mulai terbiasa dengan perbedaan tersebut. Ia mengaku sudah nyaman di atas Desmosedici GP.

“Dalam MotoGP, pekerjaannya sangat berbeda dibandingkan dengan dua kelas lain, di mana pembalap berpengalaman tahu lebih banyak soal motornya. Mereka bisa memahami dengan lebih baik, sebaliknya di MotoGP ada banyak hal yang harus dipertimbangkan.

“Jika memikirkan semua itu, pembalap pasti akan lambat karena harus mengerti terlalu banyak hal. Saya hanya ingin dapat pengalaman, bekerja dengan Manuel Poggiali untuk memahami gaya balap saya dan line. Saya punya tim bagus yang mengurus motor saya.”   

Antara hari pertama dan kedua tes, pembalap Gresini Racing telah melihat beberapa peningkatan dan Di Giannantonio melakoni tes resmi MotoGP pertamanya dangan sangat antusias dan pada akhirnya puas.

Fabio Di Giannantonio, Gresini Racing

Fabio Di Giannantonio, Gresini Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Saya sangat puas dengan dua hari pengujian pertama, karena kami telah membuat kemajuan di setiap sesi. Misalnya, sulit bagi saya untuk melakukan lap dengan waktu 2 menit 01 detik. Lalu di sesi sore saya perbaiki menjadi 2 menit 00 detik,” Diggia menuturkan.

“Pada sesi pagi hari kedua kami mulai dari 2’00 dan berhasil menurunkannya lagi (ke angka 1’59). Saya senang dengan proses pembelajaran saya dan peningkatan gaya berkendara saya dengan motor (Ducati Desmosedici GP) ini terus menerus,” ia menambahkan.

Kendati absen dua hari selama Shakedown, Diggia tak merasa kehilangan waktu berharga untuk balapan dan percaya bahwa penampilan dengan sesama rookie lainnya akan lebih seimbang dari (race) awal.

Shakedown (penuh) tentu saja bisa membantu saya lebih banyak selama dua hari tes daripada dalam jangka panjang. Sebab antara Sabtu dan Minggu, saya melakukan apa yang dikerjakan para rookie lain dalam Shakedown,” kata sang pembalap.

“Kemudian pada akhirnya ketika kami memulai balapan, itu akan menjadi cerita yang berbeda. Jadi saya tidak berpikir akan memengaruhi terlalu banyak hanya karena saya melewatkan dua hari Shakedown.”

Yang pasti tak ada banyak waktu istirahat untuk Fabio Di Giannantonio. Setelah tes Sepang, rombongan MotoGP akan menuju ke Indonesia, untuk pengujian kedua pramusim di Sirkuit Jalan Raya Mandalika.

“Saya sangat dekat dengan Raffaele De Rosa (pembalap Supersport yang sudah membalap di Indonesia pada 2021, red). Kami sering bertukar pesan, saling menanyakan banyak hal,” Diggia mengungkapkan.

“Saya langsung menanyakan beberapa pertanyaan kepadanya (tentang Mandalika) ketika dia balapan di sana. Tetapi, sampai Anda tiba di sana dan mencobanya sendiri, Anda akan sulit untuk memahaminya.”

Fabio Di Giannantonio, Gresini Racing

Fabio Di Giannantonio, Gresini Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Maverick Vinales Bakal Coba Trik Marc Marquez
Artikel berikutnya Aprilia: Aleix Espargaro-Maverick Vinales Duo Terkuat di MotoGP

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia