Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Fabio Quartararo Tak Setuju Pengurangan Tes MotoGP

Juara dunia bertahan MotoGP, Fabio Quartararo, tidak sepakat atas keputusan Komisi Grand Prix untuk mengurangi jumlah hari pengujian pada musim depan.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: MotoGP

Kamis (28/4/2022) kemarin, diputuskan bahwa tes resmi kelas MotoGP pada 2023 akan dikurangi menjadi hanya delapan hari sepanjang tahun.

Lima hari bakal dilakukan di pramusim — terbagi Shakedown Test dan Official Test selama dua serta tiga hari, seperti musim 2022. Kemudian, akan ada dua tes pascabalapan berdurasi satu hari selama musim dan satu di akhir kejuaraan.

Setelah dicoret dari lokasi uji coba dalam dua tahun terakhir, ini berarti tes akhir musim di Valencia bakal kembali pada 2022. Itu sekaligus menghapus pengujian selama dua hari di Jerez.

Walau merasa perubahan tes MotoGP bakal berdampak sama terhadap semua pembalap kelas premier, Quartararo rupanya tak setuju dengan hilangnya satu hari pengujian pada pascamusim.

“Tahun ini pertama kali kami membuat dua hari di Malaysia (bukan tiga), dan dari sisi saya saya pikir itu cukup,” kata Quartararo ketika ditanya tentang pengurangan tes.

“Tetapi untuk lepas landas suatu hari di akhir musim, saya tidak setuju dengan itu.

“Namun, pada akhirnya, itu sama untuk semua orang. Jadi, sama saja.”

Alex Rins, Team Suzuki MotoGP

Alex Rins, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap Suzuki, Alex Rins, mengatakan jumlah hari tes MotoGP yang berkurang bakal mempengaruhi tim. Dalam hal seberapa baik mereka mempersiapkan motor baru untuk musim 2023.

“Maksud saya, saya pikir ini tergantung pada bagaimana hal-hal yang Anda coba bekerja,” ucap Spaniard.

“Misalnya, dalam kasus kami, kami beruntung karena mesin yang dibawa Suzuki di pramusim bekerja dengan sangat baik, dan kami memiliki cukup hari pengujian.

“Tapi yang pasti jika bagian-bagian itu, mesinnya, tidak bekerja dengan baik, kami ingin melakukan (tes) lebih lama lagi.”

Baca Juga:

Delapan kali juara dunia Marc Marquez turut sependapat dengan Rins. Menurutnya, dampak dari pengurangan tes akan bervariasi antara satu tim dengan lainnya.

Kendati demikian, The Baby Alien melihat bahwa membengkaknya kalender balap — 21 seri pada 2022 — mengharuskan perubahan terhadai jadwal pengujian.

“Jika karena alasan tertentu Anda memiliki beberapa masalah atau apa yang Anda terima tidak bekerja seperti yang diharapkan tim, maka saya pikir Anda memiliki margin yang cukup karena pada akhirnya Anda dapat mengatur motor,” tuturnya.

“Anda tidak akan menerima hal-hal baru.

“Mesin yang Anda miliki di Valencia pada hari pertama adalah mesin yang kurang lebih akan Anda terima di Malaysia setelah musim dingin, dan Anda akan balapan dengan mesin itu.

“Semua sasis, lengan ayun yang bisa Anda kerjakan sepanjang musim.

“Jadi, saya setuju (dengan pengurangan) karena Anda tidak dapat mempertahankan hari pengujian yang sama jika Anda menambah (jumlah) balapan.

“Jadi, Anda perlu menemukan keseimbangan karena jika tidak, kami tidak memiliki lebih banyak akhir pekan pada tahun ini.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Suzuki Tidak Bentuk Tim Satelit pada 2023
Artikel berikutnya Hasil FP1 MotoGP Spanyol: Suzuki 1-2, Fabio Quartararo Crash

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia